MINUT – Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti bisa kerja untuk rakyat serta punya kejujuran dalam memimpin.
Pasalnya, belakangan ini terkadang muncul sosok yang banyak mengklaim keberhasilan, padahal kenyataannya tidak berbuat apa-apa.
Hal ini disampaikan Olly Dondokambey dalam pertemuan dengan ibu-ibu Majelis Ta’lim Manado bersam Ketua Umum PHBI Sulut Syahrul Poli, serta tokoh masyarakat muslim Sulut, Haji Jafar Madiu dan Ustad Guntur Bilulu di Kolongan, Minahasa Utara, Selasa (24/11/2020).
“Torang harus pilih kepala daerah yang memang benar-benar bisa membuat senang masyarakat. Bukan hanya senang sesaat saja. Tapi torang pilih yang bisa membuat terus menerus senang,” jelasnya.
Pemimpin yang baik, lanjut Olly, tidak boleh membodohi dan membohongi rakyat. Kalau misalnya memberikan bantuan sosial, kata Olly, harus betul-betul untuk bantuan sosial bukan buat yang lain-lain, supaya tak ada dusta kepada rakyat.
Ia menjelaskan, salah satu tolak ukur kesuksesan kepala daerah adalah dengan melihat apakah pendapatan asli daerahnya naik atau justru turun. Apakah APBN naik apa turun.
“Bersyukur karena APBD Sulut dalam lima tahun ini naik terus. Ini artinya pendaptan daerah betul-betul masuk ke kas daerah. Tidak masuk ke kanan dan ke kiri,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Olly mengaku akan membangun pasar-pasar tradisonal yang modern sehingga bisa menjadi mesin penggerak perekonomian rakyat.
“Pasar-pasar yang bagus semua ada di sini. Bila perlu nanti Mangga Dua di Jakarta kita bawa ke Manado, karena barang-barang bagus dari luar sudah bisa kita bawa ke sini, dan barang-barang komoditas Sulut juga kita ekspor,” jelas Olly.
Bendahara Umum (Bendum) DPP PDI Perjuangan ini berani berbicara demikian karena sudah membuktikan. Selama lima tahun memimpin Sulut, sudah banyak kesuksesan yang capai.
Sektor UMKM digerakkan dengan adanya bantuan-bantuan permodalan dari pemerintah, antara lain lewat Bank Sulut senilai Rp1 triliun. Hal ini bisa dilakukan karena Olly mempunyai relasi kuat dengan pemerintah pusat, baik Presiden, DPR, serta jajaran menteri-menteri kabinet.
“Maka mohon dikasih kesempatan memimpin lagi Sulut, maka apa yang kita rencanakan akan kita buat semua. Dalam dua tahun kita buat nyaman. Jalan-jalan kita bangun, pasar-pasar, dan semua yang bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.
Bersamaan dengan pembangunan pasar yang bagus, Olly juga menyiapkan tempat pengolahan sampah yang bagus, agar pasar dan lingkungan masyarakat selalu bersih dan sehat.
“Kita bikin tempat pengolahan sampah. Bukan tempat sampah, tapi pengolahan sampah regional. Bawa ke sana apa sisa akan jadi aman. Sampah kita olah jadi listrik, daur ulang jadi barang-barang lagi,” ujarnya.
Selain itu, Olly menyebut akan dibangun sarana air bersih buat masyarakat serta bendungan di wilayah Sawangan.
“Kota Manado torang bikin aman semua. Tidak ada banjir dan kita bikin jalan lebar-lebar,” paparnya.
Oleh sebab itu, Olly mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 9 Desember, dan jangan lupa pilih nomor 3, Olly-Steven. Karena dengan begitu, Sulawesi yang hebat akan tambah hebat lagi.
Sementara itu, tokoh masyarakat muslim Manado, Jafar Madiu, mengatakan ikhtiar pemenangan Olly-Steven akan terwujud dan terlaksana, karena Olly-Steven adalah tokoh yang paling konsisten dalam bersilatirrahmi dengan masyarakat.
Menurut Jafar, majelis taklim Manado akan solid bergerak mendukung Olly-Steven pada 9 Desember, karena wujud kerja nyata Olly-Steven dalam lima tahun harus terus dilanjutkan.
“Kompetensi pak Olly sudah dapat dipastikan karena cita-cita kita bersama sudah beliau wujudkan. Maka harus kita dukung kembali menjadi pemimpin Sulut,” jelasnya.
Jafar menilai, ada delapan hal yang membuat Olly Dondokambey unggul jauh dibanding calon-calon lainnya. Yakni karena beliau sosok yang memiliki pemahaman tengang Sulut yang benar, kemudian Olly adalah pemikir yang benar, ucapannya benar karena diwujudkan dalam kenyataan, lalu perbuatan yang benar, pencaharian yang benar, daya dan upaya juga benar.
“Kemudian yang sangat dirasakan bagi kita bahwa pak Olly adalah sosok perhatian yang benar dan tak ada membedakan ras suku agama. Dan terakhir punya konsentrasi yang benar,” jelas Ja’far. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan