MANADO – Hasil tes asesmen lima kandidat Calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) telah diumumkan tim panitia seleksi (pansel).

Nilai tertinggi dipegang Kepala Dinas Perkimtan Sulut, Steve Kepel dengan angka 21,42. Menyusul di bawahnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut, dr Debie Kalalo dengan nilai 21,22.

Sementara urutan ketiga yakni Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulut, Izak Rey yang memperoleh nilai 20,66. Kemudian urutan keempat Kepala Dinas PM-PTSP Sulut, Fransiscus Manumpil dengan nilai 20,25, dan menyusul urutan kelima yaitu Kepala Kesbangpol Sulut, Ferry Sangian dengan nilai 20,04.

Kelima peserta mendapat rekomendasi ‘DISARANKAN’ dengan kuantitatif penilaian sesuai pembobotan sebesar 25 persen dari keseluruhan tahapan seleksi.

“Semua peserta mendapatkan rekomendasi ‘DISARANKAN. Dengan demikian mereka dinyatakan memenuhi syarat secara potensi dan kompetensi sebagai seorang Sekretaris Daerah Provinsi Sulut nantinya. Namun hasil asesmen hanyalah salah satu dari hasil empat tahapan seleksi yang harus dilewati oleh setiap peserta. Selanjutnya ada tahapan penulisan makalah,” terang Ketua Pansel, Agus Fatoni, Kamis (25/8/2022).

Rapat pleno Tim Pansel. (foto: istimewa)

Kata Fatoni, pengumuman hasil asesmen tes setelah Pansel telah menyepakati hasilnya dalam rapat pleno pansel pada Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 18.00 WITA.

Sesuai jadwal, hari ini, kelima peserta akan mengikuti tahapan penulisan makalah.

“Penulisan Makalah ini bertujuan untuk menilai dan mengukur kemampuan setiap peserta dalam menjabarkan tema yang diberikan menjadi sebuah makalah yang memuat ide, gagasan, program-program strategis dan inovasi yang akan diimplementasikan menjadi sebuah program kerja seorang Sekretaris Daerah,” jelasnya.

Dalam tahapan itu, lanjutnya, panitia seleksi akan mencoba menandakan kepada peserta untuk menjawab kebutuhan dan keinginan kepala daerah dan masyarakat Sulut.”Kami harapkan menjadi seorang sekretaris daerah yang kapabel dari berbagai aspek. Memang sangat disadari tidak ada manusia yang sempurna, tapi kita berusaha mencari yang terbaik,” pungkasnya.

Menariknya, para peserta seleksi Calon Sekdaprov Sulut ini tak diberikan pemberitahuan terlebih dahulu terkait dengan penentuan tema.

“Untuk penentuan tema, kerangka penulisan akan disampaikan pada saat tes dimulai. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan dan orisinalitas konsep pemikiran peserta,” ucap Fatoni.

Setelah penulisan makalah, para peserta masih akan menyisahkan satu tahapan lagi yakni tes wawancara. (rivco)