MANADO – Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) V Manado mencatat kinerja positif selama tahun 2024.

Kanwil V Manado yang mencakup wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua ini mencatatkan omzet penyaluran sebesar Rp19,077 Triliun pada tahun 2024.

“Ini terbagi kedalam tiga kategori produk utama, yakni Emas, Gadai, dan Mikro Fidusia,” ucap Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil V Manado, Pratikno saat media gathering, Rabu (12/3/2025).

Untuk produk emas sendiri, sepanjang tahun 2024 pihaknya berhasil meraih omzet penyaluran sebesar Rp774,562 Miliar, naik 80,84 persen dibandingkan tahun 2023 (year-on-year).

Sementara untuk produk mikro fidusia, kata dia, omzet penyalurannya tercatat sebesar Ro902,777 Miliar, naik sebesar 31,65 persen dibandingkan tahun 2023 (year-on-year).

“Memang omzet penyaluran kami terbesar masih dari produk Gadai, dimana omzet penyalurannya mencapai Rp17,400 Triliun pada 2024, naik 22,69 persen dibanding tahun 2023 (y-on-y),” sebut Pratikno.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari seluruh produk gadai, emas masih mendominasi dengan mencapai 95 persen. Dari angka tersebut, 15 persen diantaranya berbentuk emas batangan, dan 85 persen berbentuk perhiasan.

Pratikno pun menyebut, pihaknya mulai mengedukasi para nasabah mengenai produk titipan emas digital atau tabungan emas, karena lebih praktis dan bisa digadaikan juga. 

“Kami selalu mengliterasikan kepada seluruh nasabah kita untuk menyimpan emas dalam bentuk digital. Dimana nasabah bisa membeli, gadai atau jual emas lewat aplikasi Pegadaian Digital,” sebutnya.

Disampaikannya juga, masyarakat boleh membeli emas kemudian dititipkan kepada Pegadaian dalam bentuk tabungan emas.

“Produk titipan emas tidak mendapatkan imbal hasil, tapi keuntungannya didapatkan dari kenaikan harga emas itu sendiri,” tuturnya.

“Meskipun harga emas per hari cukup variatif, namun pergerakannya cenderung positif,” tambah Pratikno. (Fernando Rumetor)