MANADO — Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, dalam kegiatan penutupan Program Petani & Wirausaha Unggulan Sulawesi Utara (Patua–Wanua) 2025 di Hotel Four Points Manado, Senin (3/11/2025).
“Keberhasilan program ini tidak lahir dari satu pihak saja. Kolaborasi antara BI, pemerintah daerah, lembaga keuangan, akademisi, media, dan mitra strategis lainnya menjadi kunci keberlanjutan,” tegas Joko.
Ia menambahkan, kolaborasi tidak hanya menciptakan peluang bisnis, tetapi juga membangun jejaring, memperkuat kepercayaan, dan menumbuhkan semangat gotong royong untuk kemajuan daerah.
“Seluruh upaya ini bermuara pada satu tujuan besar: membangun negeri. Dari Sulawesi Utara, kita ingin menunjukkan bahwa kemandirian ekonomi daerah adalah fondasi ketahanan ekonomi nasional,” tandasnya.
Dalam pelaksanaannya, BI Sulut menggandeng berbagai pihak untuk memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM dan kelompok tani melalui sejumlah pameran bergengsi seperti Road to Fesyar, Urban Economy Digifest, NSIF–TIFF, Karya Kreatif Indonesia, Fesyar KTI, hingga ISEF di Jakarta.
Program Patua–Wanua sendiri merupakan hasil transformasi dari program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) yang pertama kali digagas pada 2014.
Kini, setelah melalui rebranding, program ini menjadi milik bersama masyarakat Sulawesi Utara dan terus dikembangkan dengan konsep baru “Wanua Patua Prima” yang fokus pada penguatan produk dan inovasi.
Manager Patua–Wanua 2025, Abdi Fauzi Rifandi, menjelaskan bahwa keberhasilan program ini merupakan hasil sinergi yang solid antara BI dan para pemangku kepentingan daerah.
“Kami ingin program ini menjadi wadah penguatan kapasitas dan kemandirian masyarakat Sulut dalam mengelola potensi lokal agar bisa bersaing di pasar global,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pimpinan OPD Provinsi Sulut, di antaranya Kadis Pertanian dan Peternakan Wilhelmina J.N. Pangemanan, Kadis Ketahanan Pangan Franky Tintingon, serta Kadis Kelautan dan Perikanan Tienneke Adam bersama para petani dan wirausaha unggulan 2025. (nando/*)


Tinggalkan Balasan