Tag: BST

  • Kunker di Manado, Mensos Risma Lakukan Pemadanan Data dan Serahkan Bantuan Atensi

    Kunker di Manado, Mensos Risma Lakukan Pemadanan Data dan Serahkan Bantuan Atensi

    MANADO – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharani melakukan pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Desabilitas Sensorik Netra Tumou Tou, Kota Manado, Jumat (01/9/2021).

    Mantan Wali Kota Surabaya itu juga dalam kunjungan kerja (kunker) di Manado menyerahkan bantuan Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial), Graduasi PKH dan sembako. Totalnya bantuan tersebut senilai Rp635.935.500.

    Ia memimpin langsung Pemadanan Data didampingi Wali Kota Manado Andrei Angouw, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Asisten I Setdaprov Sulut Denny Mangala dan Kepala Dinsos Sulut dr Rinny Tamuntuan.

    Mensos dalam pemadanan data, mendahului dengan mengecek kehadiran dinas sosial se-Provinsi Sulut, dan menegaskan agar dalam penyerahan Bantuan harus tepat waktu.

    Ia mengingatkan agar dinas sosial dapat lebih cepat lagi merealisasikan bantuan, karena mengingat saat ini sudah memasuki bulan Oktober.

    “Dan pasti masyarakat sangat membutuhkannya. Kita harus benar-benar memperhatikan nasib orang miskin,” tuturnya.

    Mensos kemudian menyerahkan bantuan Atensi Graduasi PKH dan sembako secara simbolis, serta menyalurkan bantuan kepada anak yatim/piatu berupa tabungan.

    Untuk bantuan Atensi merupakan program Kemensos yakni anak yatim dan yatim piatu, bantuan aksebilitas, bantuan kebutuhan dasar dan bantuan kewirausahaan.

    Mensos berharap, bantuan yang diterima sepatutnya mendorong anak untuk terus bangkit dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masa depan dan tidak boleh menyerah.

    “Kita tidak boleh menyerah, ya, adik-adik. Kita harus berusaha, meskipun ini sulit. Kita harus bangkit dan berusaha dengan potensi yang diberikan Tuhan pada kita,” ungkapnya.

    Kesempatan itu, Mensos Risma memberikan motivasi kepada para anak yatim/piatu, penyandang disabilitas termasuk setiap ibunda dari anak-anak itu.

    “Tuhan memberikan kepada kita potensi. Tuhan begitu adil. Dia mencintai anak-anak. Jangan pernah merasa minder. Teruslah berusaha dan jangan pernah menyerah,” ujarnya.

    “Bagi para ibu, teruslah membimbing anak-anak kita. Sehingga anak-anak kita bisa sukses meski mereka memiliki keterbatasan fisik, tapi yakinlah, anak-anak kita pasti bisa,” tandasnya. (rivco tololiu)

  • Dana Bantuan Sosial Tunai untuk Minahasa Rp13 Miliar

    Dana Bantuan Sosial Tunai untuk Minahasa Rp13 Miliar

    TONDANO – Pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mulai disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

    Kepala Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Aswin Mokolintad kepada Koran Sindo Manado mengatakan bahwa Anggaran yang disiapkan Pemerintah Pusat khusus untuk Kabupaten Minahasa berjumlah Rp 13.628.400.000.

    “Jadi untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima BST di Minahasa berjumlah 22.714 orang, adapun bantuan yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia perbulannya Rp300.000, tapi karena ada keterlambatan sehingga bantuan bulan Maret disalurkan bersama dengan bulan April, jadi masyarakat akan menerima Rp600.000/KPM,” ungkap Mokolintad.

    Dia pun mengatakan jika ada nama yang sudah tidak terdata dalam daftar penerima BST itu bukan tanggungjawab mereka, melainkan dari Pemerintah Pusat.

    “Ada warga yang datang ke kantor dan menanyakan kenapa nama mereka sudah tidak terdaftar padahal itu bukan lagi ranah kami. Jika nama mereka tidak lagi terdata itu sudah sistem dari pusat, bisa saja mereka tereleminasi karena terjadi ketidakcocokkan penulisan nama ataupun Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka yang tertera di Kartu Keluarga (KK) berbeda dengan NIK yang berada di Kartu Tanda Penduduk (KTP), adapun contoh lain seperti alamat mereka tidak ditemukan, ataupun mereka sudah terdata sebagai penerima bantuan lain sehingga secara otomatis nama mereka sudah tidak lagi terdata sebagai penerima,” jelas Mokolintad.

    “Sebelumnya penerima BST di Minahasa yang terdata di Januari ada sekira 32.000 orang kemudian di Maret hingga April terseleksi menjadi 22.714 orang. Untuk program BST ini juga sudah selesai di bulan April selanjutnya sudah tidak ada lagi, kalau nanti ada bantuan lain seperti ini kami belum tahu,” tutup Mokolintad.

    (KORAN SINDO MANADO/Michael Tumbelaka)

  • Dinsos Sulut Minta Pemkab/Pemkot Laporkan Data Penerima BST

    Dinsos Sulut Minta Pemkab/Pemkot Laporkan Data Penerima BST

    MANADO – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meminta pemerintah kabupaten/kota untuk dapat melaporkan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

    “Sewaktu Menteri Sosial berkunjung ke Sulut, kami meminta regulasi itu ada rekomendasi dari provinsi. Usulan itu diterima,” ungkap Kepala Dinsos Sulut, dr Rinny Tamuntuan, Kamis (28/1/2021).

    Ia menyebut, BST masih akan terus berlanjut di 2021. Bantuan itu diberikan oleh Kementrian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat yang erdampak pandemi Covid-19.

    “BST itu diberikan langsung kepada penerima yang diusulkan dari kabupaten/kota. BST disalurkan lewat PT Pos,” jelasnya.

    Tamuntuan memaparkan, tahun ini BST mengalami perubahan.

    “Kalau tahun 2019 lalu, setiap keluarga menerima Rp600.000 per bulam. Kalau tahun 2021 ini, setiap keluarga menerima Rp300.000 per bulan,” paparnya.

    Penerima BST merupakan keluarga dari kabupaten/kota yang diusulkan masing-masing pemkab/pemkot.

    “Data itu diberikan kepada operator dan langsung dikirim ke Kemensos. Kita berharap tahun ini, data penerima BST bisa dilaporkan ke pihak kami,” tandasnya. (rivco tololiu)