MANADO-Gubernur Olly Dondokambey menghadiri petemuan tahunan Industri Jasa Keuangan yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Jumat (11/1). Kesemapatan itu, Olly memaparkan jika pertumbuhan ekonomi Sulut di 2019 akan lebih baik.
Wapres JK sendiri saat sambutan mengatakan, semua pihak dalam pertemuan tahunan ini harus bersyukur, karena memasuki tahun 2019, harus penuh optimisme dan harapan, kegembiraan meski ada juga tantangannya.
“Kita lihat pertumbuhan ekonomi 5,2-5,3% dan inflasi perkembangan sangat optimis di 2019. Walaupun mempunyai tantangan dari internal dan eksternal. Maka itu, kita harus hadapi dengan kerja keras, kebersamaan dan apa yang di canangkan harus optimis untuk menjadi bangsa yang besar,” ujar JK di acara yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.
Wapres mentuturkan, Indonesia mempunyai pengalaman di jasa keuangan, di mana pengalaman itu merupakan guru yang baik dan selama ini harus di pelajari. Seperti efek moneter tahun 97-98, efeknya sampai saat ini. Maka itu, negara ini melakukan tindakan-tindakan, agar tidak ada krisis seperti itu lagi.
“Apabila 20 lalu krisis itu dibayar oleh pemerintah maupun masyarakat, maka tidak akan terjadi dan akan ditanggung sendiri. Itulah pelajaran pertama industri perdagangan pasti tahu,” tuturnya.
Diketahui , sepanjang 2018, kondisi perekonomian nasional terpantau sehat dan stabil, yang tercermin di antaranya dari ekonomi nasional yang tumbuh sekitar 5,15% dan inflasi yang terkendali di level 3,13%. Sementara itu sektor jasa keuangan juga tercatat stabil dan sehat, yang merupakan modal penting bagi industri jasa keuangan untuk dapat tumbuh lebih baik dan meningkatkan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Olly di hadapan Wapres JK, mengaku optimis pertumbuhan ekonomi daerah ini akan lebih baik. Guna mewujudkannya, Olly mengajak stakeholder terkait seperti OJK Sulut untuk terus besinergi bersama pemerintah, guna menghadirkan inovasi-inovasi yang konstruktif untuk mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan.
“Sinergi dan inovasi tentunya sangat penting dalam meningkatkan perekonomian daerah, meningkatkan daya tahan sektor-sektor jasa keuangan untuk mewujudkan stabilitas perekonomian dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan, serta meningkatkan akses keuangan dan kemandirian finansial masyarakat, dan mendukung upaya pemerataan dalam pembangunan daerah,” tandasnya. (rivco)
