TOMOHON – Buah dari kejadian sadis di Mamuju Sulawesi Barat, yang menimpa salah satu jurnalis Demas Laira yang ditemukan tewas Kamis (20/8/2020) silam, merangsang simpati dari rekan seprofesi yang ada di Kota Bunga. Dimana lewat aksi solidaritas yang oleh Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Kota Tomohon Sabtu (22/8/2020) bertempat di menara Alfa Omega pusat Kota Tomohon.
Bentuk belasungkawa sekaligus keprihatinan terkait masih ada tindakan intimidasi terhadap kaum pewarta. “Kita masih dalam suasana memerihakan HUT Kemerdekaan RI ke 75, namun sayang masih ada tindakan yang menghentikan kemerdekaan terhadap kebebasan pers. Ini yang kami sangat sesali,” terang Ketua PWI Tomohon Jhon Paransi saat membawakan orasi.
Diiringi pekikan merdeka dari para peserta aksi, pesan yang hendak disisipkan dalam aksi tersebut lebih pada mendesak aparat hukum untuk segera mengusut tuntas pelaku sekaligus dalang dari perbuatan yang telah menghilangkan nyawa orang lain tersebut. “Kami tentunya mengharapkan ini merupakan kejadian terakhir kalinya, dan juga memohon bantuan doa dari seluruh pihak agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di tempat lain terlebih di Sulut dan Tomohon terlebih khusus,” harapnya.
Turut melakukan pengamanan dalam aksi tersebut, yakni dari pihak Kasat Sabhara Polres Tomohon, Koramil 1302-06 Tomohon dan juga Pemerintah Kota Tomohon melalui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja. Aksi berjalan lancar dalam durasi sekira satu jam, dimana para jurnalis yabg bertugas di Kota Tomohon berorasi secara bergantian, membawakan spanduk bertuliskan pesan mengecam aksi intimidasi dan pembunuhan terhadap jurnalis. Dan tentunya tetap menjaga protokol kesehatan. (Wailan Montong)