Alat CT-Scan yang berada di RSUD Noongan, Langowan, Minahasa. Alat tersebut nantinya akan digunakan untuk beda sarah. Namun, RSUD Noongan masih kekurangan dokter ahli. (Foto: Istimewa)

 

MANADO- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan, Langowan, Kaupaten Minahasa, Kekurangan Dokter Ahli dalam rangka mewujudkan rumah sakit rujukan regional di 2019 nanti.

“Jumlah karyawan dan dokter keseluruhan yakni, untuk berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) 160 orang, sedangkan berstatus Apararatur Sipil Negara (ASN) ada 177, untuk dokter sudah termasuk disitu,” ujar Dirut RSUD Noongan, Encrico Rawung, kepada SINDOMANADO.COM, selesai rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor DPRD Sulut, Senin (26/2/2018).

Menurut dia, untuk perinciannya yakni, dokter ahli berstatus ASN Lima orang, dokter ahli berstatus kemitraan 13 orang dan dokter ahli dari Kementerian Kesehatan Dua orang. “Untuk tenaga dokter memang masih kurang nantinya akan ditambah terus kedepan,” jelas dia.

Lanjut dia, tapi untuk tahun ini kita targetkan untuk kemajuan di RSUD Noongan sudah bisa beda saraf dikarenakan telah memiliki CT-Scan yang telah memenuhi standar prosedur. Juga, akan bisa dilakukan cuci darah.

“Jadi bagi masyrakat di sekitar RSUD Noongan jika ingin beda saraf dan cuci darah nantinya sudah bisa dilakukan di RSUD Noongan. Tidak perlu jauh-jauh ke Manado ataupun luar negeri,” pungkas dia. (valentino warouw/fim/esm)