
RATAHAN- Lima penari kabasaran perempuan asal Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kembali tampil memukau dalam kegiatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) di Hotel Mercure, Rabu (14/3). Diundang khusus sekaligus menampilkan atraksi pembuka, lima penari yang tampil lengkap dengan atribut kabasaran serba merah dipadu pernak-pernik sangar khas budaya Minahasa. Tepuk tangan para hadirin termasuk jajaran pejabat Bawaslu diberikan sebagai apresiasi usai atraksi tarian tersebut.
Ketua Bawaslu Provinsi Sulut, Herwin Malonda, bahkan dalam sambutannya, ikut menirukan pekikan “I Yayat U Santi”. Herwin sekaligus menjelaskan arti dari tarian kabasaran yang menjadi tarian khas Minahasa ini. “Pekikan “I Yayat U Santi” adalah tandanya kita angkat pedang dan siap melawan setiap gangguan. Ya ini termasuk memberi makna bagi kita sebagai pengawas untuk memerangi setiap pelanggaran Pemilu,” katanya. Kebanggaan tersendiri bagi Herwin, tarian ini diperankan oleh kalangan perempuan. “Ini sebuah penegasan juga bahwa perwepuan ikut memegang peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Saya bangga untuk ini, apalagi mewakili perempuan Minahasa,” pungkasnya. Diketahui, lima penari kabasaran asal Mitra ini, adalah kelompok binaan pemerintah kabupaten melalui Dinas Pariwisata Mitra. “Penari ini adalah alumni putra putri Mitra yang kini menjadi duta budaya kabupaten Mitra. Menjadi kehormatan bagi kami bisa tampil diacara Bawaslu,” ujar koordinator kelompok tarian Kabasaran Mitra, Apolos Kawenas. (marvel pandaleke/cr)
Tinggalkan Balasan