
MANADO- Pengendara sepeda motor keluhkan debu yang berada di sepanjang jalan ring road I yang diduga disebabkan oleh proyek cut and fill , penggerukan tanah bersamaan dengan proyek pelebaran jalan.
Dampaknya, mengancam keselamatan pengandara dan ancaman penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Pun, warga meminta pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey turun tangan dalam hal ini.
Septian Stefanus, Warga Desa Pineleng II, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa mengatakan, saat itu dari rumah di Desa Pineleng hendak pergi ke Kabupaten Minahasa Utara (Minut) kemudian melintasi jalan ring road I. Saat melintas sebelum trowongan sudah terlihat debu berterbangan diudara, hal tersebut terjadi sampai di jalan Interchange Bypass Manado.
“Saya melihat disepanjang jalan, kumpulan-kumpulan tanah berserakan di badan jalan mengakibatkan debu melayang ke udara saat cuaca tidak hujan. Kumpulan tanah tersebut saya lihat bersumber dari pekerjaan penggerukan tanah di bukit-bukit kecil yang ada di samping kiri dan kanan badan jalan,” ujar dia.
Menurut dia, ada juga mobil truk saat mengangkat tanah dari proyek penggerukan tersebut dan ingin membawa tanah ke tempat lain, tapi tanah yang diangkat jatuh ke badan jalan, hal itu mungkin yang menyebabkan debu.
“Yang saya tahu bagi truk pengangkat tanah harus menggunakan terpal atau penutup di bagian atas saat mengangkut tanah, agar tanah tidak terbang ditiup angin dan jatuh ke badan jalan. Pun, kalau tanah jatuh itu harus di bersihkan karena sangat menganggu pengguna jalan. Apalagi saya yang membawa sepeda motor,” beber dia.
Lanjut dia, sangat berharap kepada Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey dan pihak-pihak terkait agar dalam proyek tersebut bisa juga dilihat dari segi kesehatan dan keselamatan pengguna jalan apalagi sepeda motor.
“Kalau tidak percaya, coba saja pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan pihak pemerintah lainnya dan yang terkait menggunakan sepeda motor kemudian melewati jalan ring road I, pasti akan terganggu dan melihat debu disepanjang jalan, itu bisa mengancam kesehatan warga. Kami hanya warga biasa, kasihan pengendara sepeda motor lainnya,” pungkas dia. (valentino warouw/fim/esm)
Tinggalkan Balasan