Wakil Gubernur Steven Kandouw saat memberikan sambutan di Rakor Peningkatan Kualitas Kebijakan Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia di Kantor Gubernur Sulut.(FOTO:IST)

MANADO-Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mendorong pemerintah daerah (pemda) di kabupaten dan kota untuk mendata konkrit jumlah warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Ini merupakan salah satu hal yang penting, dengan identifikasi jelas tentu berbagai program yang akan direalisasikan benar-benar tepat pada objek dan sasarannya.

Road map kebijakan untuk lansia bisa kita lebih rencanakan jadi presisinya lebih tinggi dan ketepatannya lebih tepat,” kata Kandouw saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Kualitas Kebijakan Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (31/7/2018).

Lanjut dia, masyarakat kiranya bisa menghilangkan mindset tentang lansia dan penyandang disabilitas yang masih banyak dinilai tidak berguna.

Minset tersebut sangat salah dan tidak tepat. Justru lansia dan penyandang disabilitas masih sangat-sangat berguna. Kita harus belajar dari negara-negara lain yang memperdayakan potensi dari para lansia dan penyandang disabilitas,” tukasnya.

Sebelumnya, laporan Piter Jacob Toad dari Bagian Kerawanan Sosial Dampak Bencana Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Pemprov Sulut,

maksud dilaksanakan kegiatan ini untuk menyinkronkan kebijakan pemerintah secara terpadu pada setiap pemangku kebijakan di daerah dalam rangka mewujudkan amanat Undang-undang (UU) terkait dengan penghormatan, perlindungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas serta lansia


“Tujuan agar terlaksananya sinkronisasi kebijakan program dan kegiatan terkait pemenuhan hak-hak penyandang sisabilitas dan lansia, tersedianya usulan rekomendasi penguatan pemberdayaan penyandang disabilitas dan lansia dan terlaksana pelaporan pelaksanaan kegiatan instansi,” tandasnya.(ivo)