MANADO- Kebakaran menghantui Kota Manado, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tak selang sehari tercatat terjadi tiga kali peristiwa kebakaran. Pun, dalam sebulan tercatat Polresta Manado menangani kasus kebakaran sebanyak delapan kasus.
Berdasarkan data yang dihimpun SINDOMANADO.COM, kebakaran pertama terjadi rumah milik Frida Bahden, (64), warga Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, ludes terbakar, Sabtu (25/8/2018), malam.
Diduga, api bersumber dari lilin yang diletakkan di dekat sofa.
Kemudian peristiwa kebakaran kedua terjadi di gudang penyimpanan cengkih milik PT. Jasa Perkasa Abadi, di Jalan Siswomiharjo, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, terbakar pada Minggu (26/8/2018), sekitar pukul 12.00 Wita.
Berdasarkan pernyataan seorang karyawan Zeth Yacob (53) mengatakan, melihat api di dalam gudang dan berusaha membuka pintu gudang namun terkunci.
“Saya lalu memberitahukan kejadian ini kepada pemilik, Kho Sioe Hoa,” ujar dia
Akibatnya, api membakar hampir seluruh isi gudang. Api turut membakar beberapa unit mobil, yakni Jeep, Hilux single cabin, dump truck, serta satu unit forkclip dan mesin pengayak cengkih.
Sementara itu, peristiwa kebakaran ketiga terjadi di Kelurahan Tumumpa Dua, Lingkungan III, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Minggu (26/8/2018), sekitar Pukul 02.30 Wita.
Dimana lima unit Kapal Motor (KM) hangus di lalap si jago merah. Informasi yang diperoleh, dimana lima kapal yang terbakar, salah satunya adalah milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedangkan dua unit milik Anggota DPRD Sulut Yongki Limen dan dua lainnya milik Badi dan Roy. Kejadian ini mengakibatkan kerugian sekitar Rp 3 miliar.
Maraknya peristiwa kebakaran, Kapolresta Manado Kombes Pol F.X Surya Kumara mengimbau seluruh masyarakat terus berhati-hati dan waspada.
“Berdasarkan data yang ada di Polresta Manado, selama Agustus 2018 Polresta Manado telah menangani delapan kasus kebakaran. Dengan hal tersebut, saya berharap kepada seluruh warga masyarakat agar waspada musim kemarau,” ujar dia.
Lanjut dia, seluruh masyarakat agar berhati-hati jangan meninggalkan rumah, menaruh barang yang mudah terbakar didekat dengan tempat tidur.
“Jika menaruh lilin agar dijauhkan dari tempat yang mudah terbakar, juga berhati-hati jika sedang membakar rumput di halaman, aliran listrik yang tidak bagus segera di ganti. Karena kasus kebakaran banyakan karena korsleting listik,” pungkas dia. (valentino warouw/rds)
Tinggalkan Balasan