ONDONG — Hujan dengan intensitas sedang mengguyur sebagian Bumi Karangetang
dalam dua hari terakhir.

Warga merasa senang dengan kedatangan hujan tersebut. Pasalnya, ini merupakan pelepas dahaga setelah dua bulan lebih dilanda musim panas.

“Syukurlah sudah turun hujan. Sehingga sumur warga yang kering sudah terisi dengan air,” kata Noldi Lapulalang warga Kecamatan Siau Tengah, di Ondong Kamis (30/8/2018)

“Semoga musim panas ini akan berlalu. Sehingga krisis air bersih teratasi dan warga tidak perlu lagi bersusah payah membeli air,” sambung dia.

Sementara itu, Yupi Kasumbala, warga Kampung Hiung, mengungkapkan hal serupa.

Dia mengatakan, dengan turunnya hujan, membuat para petani di Siau Barat Utara bisa bernafas lega.

Sebab, bisa terhindar dari ancaman kekeringan pohon pala seperti tahun kemarin.

“Kami yang berada di utara pulau Siau, saat ini masih merasa terpukul dengan kekeringan pohon pala pada musim kemarau tahun 2015 lalu.

Sebab, pala merupakan urat nadi perekonomian warga. Imbasnya, bukan hanya saat ini, namun hingga 15-20 tahun ke depan perekonomian warga dipastikan terus merosot.

senang dengan adanya hujan. Sehingga kekeringan pohon pala bisa ditekan agar tidak meluas lagi,” urainya.

Secara terpisah, Bupati Sitaro Toni Supit, menghimbau, kepada warga diminta tetap waspada dengan peralihan cuaca.

“Jika musim panas kita dihantui oleh kekeringan dan kebakaran lahan. Begitu pula apabila musim penghujan tiba, bahaya banjir dan tanah longsor akan menghantui kita,” ujar dia

“Apalagi daerah kita merupakan daerah rawan bencana. Intinya, kita harus mawas diri dalam kondisi apapun,” ucap bupati mengingatkan. (KORAN SINDO MANADO/ Jackmar Tamahari)