MANADO—Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group mulai 10 September 2018 akan meluncurkan rute baru dari Labuha, Halmahera Selatan menuju Ambon, Maluku.

Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko mengatakan, jaringan ini menempatkan Wings Air sebagai maskapai satu-satunya yang menghubungkan kedua destinasi secara regular.

Wings Air menggunakan jadwal keberangkatan (schedule time departure/ STD) pada 09.15 WIT dari Bandar Udara Oesman Sadik, Labuha (LAH) bernomor IW1543. Pesawat akan diperkirakan mendarat pukul 10.15 WIT di Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon (AMQ).

Untuk penerbangan kembali, Wings Air akan lepas landas dari Ambon pukul 12.15 WIT dengan nomor IW 1542, kemudian dijadwalkan tiba pada 13.15 WIT di Labuha. Untuk layanan terbaru ini, Wings Air terbang dengan frekuensi satu kali setiap hari.

Kehadiran rute baru di koridor Maluku menjadi salah satu bentuk keseriusan Wings Air untuk menjembatani antarwilayah melalui transportasi udara, dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

“Wings Air berkomitmen memperkuat konektivitas domestik dan regional. Jaringan terbaru Wings Air ini akan memberikan nilai efektivitas para travelers maupun business, karena waktu tempuh Labuha menuju Ambon relatif singkat yaitu berkisar 60 menit,” ujar Ramaditya berdasarkan siaran pers yang diterima KORAN SINDO MANADO.

Keunggulan lainnya, wisatawan serta masyarakat yang berasal dari Halsel dapat melanjutkan penerbangan di Ambon ke tujuan Namlea, Tual, Saumlaki, Fak-Fak, Sorong, Makassar, Surabaya, Jakarta dan kota-kota lainnya.

Begitu juga sebaliknya, warga Maluku dan pelancong yang singgah terlebih dahulu di Labuha bisa meneruskan ke destinasi menarik selanjutnya antara lain Ternate, Manado, Gorontalo, Luwuk, Balikpapan, Palu.

Rute Labuha ke Ambon pergi pulang (PP) dioperasikan berdasarkan tingginya permintaan travelers yang mengharapkan tersedia penerbangan langsung dalam akses sektor pariwisata serta upaya Wings Air menarik minat wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan nusantara (wisnus) ke tujuan wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di Indonesia bagian Timur.

Disisi lain, langkah Wings Air ini dapat membantu menggeliatkan sektor investasi, logistik, perdagangan dan bisnis, mengingat potensi sumber daya di kedua daerah sangat melimpah.

Dalam mewujudkan koneksi terbaik, Wings Air mengoperasikan pesawat turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Pesawat pabrikan Toulouse, Prancis tersebut dikenal paling nyaman dan canggih di kelasnya yang mampu menerbangi rute jarak pendek.

Wings Air menawarkan travelers terbang dengan ATR 72 untuk sensasi tersendiri yang akan menambah pengalaman terbang, diantaranya interior pesawat didesain modern dan futuristik, sehingga bisa lebih santai saat berada di kabin sekaligus menikmati suasana perjalanan semakin asyik serta bisa melihat pemandangan luar yang akan memanjakan mata karena pesawat mampu terbang dengan rendah.

Wings Air memproyeksikan, bahwa tren pertumbuhan perjalanan udara melalui Labuha dan Ambon terus meningkat. Dengan demikian, berpotensi besar mampu memberikan peluang bagi Wings Air untuk meningkatkan pengembangan bisnis, seperti penambahan jumlah frekuensi terbang ataupun pembukaan rute baru. (stenly sajow)