Kase menerangkan, para peserta yang mengambil bagian umumnya dari mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, mulai dari angkatan 2016, 2017 dan 2018. Setiap calon penyelam harus melengkapi beberapa persyaratan untuk mengikuti pelatihan.

Antaranya, sudah berusia diatas 15 tahun, memiliki kondisi tubuh yang sehat dan layak medis, melengkapi surat pernyataan riwayat penyakit serta pertanggungjawaban resiko akan bahayanya aktivitas scuba diving serta dilengkapi dengan surat keterangan dari dokter yang berkompeten,” bebernya.

Sake menjelaskan, pelatihan selam di jenjang Open Water Diver SSI terbagi dalam tiga program. Antaranya, pengetahuan akademis penyelaman, latihan keterampilan kolam dan latihan perairan terbuka.

Diakhir kursus peserta wajib mengikuti evaluasi tertulis yang akan diuji oleh Instruktur dengan nilai minimal 85% tingkat kelulusan,” tandasnya.