MANADO—Memasuki akhir 2018, harga perdagangan cengkih di tingkat petani di Kota Manado masih stagnan di posisi Rp90.000 per kilogram (kg) hingga Rp95.000 per  kg. Padahal petani berharap harga cengkih dapat menyentuh diatas Rp100.000 per kg.

Salah Satu Petani Asal Kabupaten Minahasa Dance Assa mengatakan, harga cengkih saat ini belum menggembirakan petani. Sebab dengan harga dibawah Rp100.000  per kg dinilai kurang menguntungkan. Apalagi menjelang Desember para petani akan mengalokasikan dana untuk belanja.

“Sekarang sudah bulan ber-ber. Tidak lama lagi perayaan Natal, banyak  petani mau jual cengkih untuk belanja,” jelasnya, Senin, 8/10/2018.

Kenaikan harga cengkih tersebut sangat diharapkan, sebab dia memperkirakan harga kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga di Desember akan naik. Jika harga cengkih tidak naik maka pengeluaran petani akan meningkat. “Kami harap ada kenaikan harga,” ujarnya.

Yan Karinda petani cengkih yang sama mengatakan,  petani di desa biasanya menjual cengkih di Kota Manado. Hanya saja saat ini harga cengkih tidak sebaik yang diharapkan. “Mau ke Manado juga rugi karena harga cengkih masih murah. Ongkos transportasi juga sudah naik,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga bingung sebab harga pembelian pedagang di tingkat desa dan kecamatan jauh lebih rendah dibandingkan di Kota Manado.

“Kalau di jual di Manado harganya masih bisa Rp90 ribuan, tapi kalau di desa atau kecamatan hanya Rp85.000 per kg. Kalau masih Rp87.000 sampai Rp88.000 per kg,” jelasnya.

Harga cengkih ini mengalami penurunan sebesar Rp9.000  kg menjadi Rp95.000 per kg dari sebelumnya Rp104.000 per kg. Dari penurunan ini, petani berharap Pemerintah Sulut didorong dapat bertindak agar harga cengkih tidak terus anjlok seperti kopra.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengatakan, harga salah satu komoditas andalan Sulut dalam beberapa pekan terakhir memang mengalami penurunan, cengkih salah satunya.

“Pada Sesi perdagangan pekan sebelumnya, harga cengkih yang dibeli pedagang di kota Manado masih bertahan di atas Rp100.000 per kg. Sekarang turun sekira 8,6% jadi tinggal Rp95.000 per kg,” jelas Wajong. (stenly sajow)