MANADO–Seorang pria yang teridentifikasi bernama Hendrik Maleke alias Akim, 65, ditemukan tewas di dalam toko di Desa Amongena III Jaga I, Langowan Timur, Minahasa, Sabtu (5/1/2019).
Berdasarkan informasi yang diterima SINDOMANADO.COM, korban ditemukan pertama kali oleh dua pedagang yaitu Jufry Dukalang dan Fandri Musa saat akan mengambil barang dagangan mereka di toko korban.
Awalnya Jufry memanggil korban berkali-kali, namun tak ada jawaban. Jufry lalu mendorong pintu toko dan pintu bagian bawah sudah terbuka, tetapi bagian atas masih tertutup.
Kedua saksi kemudian mengambil meja, Jufry lalu naik untuk membuka pintu bagian atas, dan saat itulah ia melihat korban dalam posisi terlentang, kepala tersandar di lemari kaca, serta mulutnya mengeluarkan darah segar.
Hal ini kemudian diberitahukan kepada kakak korban, Margaretha Maleke, yang tinggal tak jauh dari rumah korban.
Pihak keluarga bergegas mendatangi rumah korban. Diterangkan Margaretha, korban berstatus duda dan menderita penyakit paru-paru serta darah tinggi.
“Korban tinggal sendirian sambil berjualan. Kalau makan datang ke rumah saya,” jelas Margaretha.
Sementara itu hasil pemeriksaan di TKP oleh pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Petugas mendapati bercak darah dibeberapa tempat, di antaranya di lantai dapur, kamar mandi dan tempat tidur korban. Pintu belakang rumah korban terkunci rapat dan tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Kapolres Minahasa, AKBP M. Denny Situmorang melalui Kasubbag Humas, AKP Hilman Rohendi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Hasil pemeriksaan dokter, korban diperkirakan meninggal sekitar pukul tujuh pagi,” jelasnya.
Menurutnya pihak keluarga menolak otopsi karena menduga kuat korban meninggal dunia karena sakit. Kemudian pihaknya langsung membuat surat pernyataan penolakan otopsi. (rhendi umar/stn)
Tinggalkan Balasan