MANADO-Tol Manado-Bitung diklaim akan beroperasi Maret 2019 mendatang. Jalur bebas hambatan ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pun untuk penerapan tarifnya akan disesuaikan dengan jarak.

Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, kemungkinan penerapan tarif untuk jarak 30-40 kilometer (km) sebesar Rp30 ribu. Meski begitu, pihaknya tetap akan berkoordinasi bersama instansi terkait supaya saat peresmian nanti tarif Tol Manado-Bitung sudah ditentukan.

Tarifnya akan dikaji dulu. Maret 2019 nanti akan beroperasi. Kita akan menyurat untuk meminta Pak Presiden Jokowi agar dapat meresmikannya langsung,” kata Olly, Minggu (6/1).

Dia menyebut, Tol Manado-Bitung merupakan salah satu solusi untuk meredam macet di ruas jalan Manado, Minut dan Bitung. Adanya jalur tol tersebut akan membuka peluang besar terutama peningkatan perekonomian, terlebih dalam menunjang beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Kita tentunya bisa berbangga karena daerah Provinsi Sulut sudah mempunyai jalan tol. Ini tentunya atas perhatian dari Pemerintah Pusat yang terus memacu pembangunan infrastruktur jalan ke semua daerah,” cetusnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Provinsi Sulut, Jenny Karouw mengakui, beroperasinya Tol Manado-Bitung akan menjadi satu akses utama menunjang KEK Bitung. Pihaknya pun saat ini sedang terus merampungkan persiapan KEK Bitung yang direncanakan juga akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Selain menunjang KEK Bitung, pastinya juga akan membantu usaha distribusi masyarakat lewat jalur darat khususnya ke Bitung dan Manado. Ini satu harapan yang pasti untuk meningkatkan perekonomian daerah ini,” ujarnya.

Pengamat ekonomi Sulut, Magdalena Wullur mengungkapkan, percepatan infrastruktur jalan merupakan upaya mendorong peningkatan perekonomian daerah. Pasalnya, pembangunan jalan yang memadai menjadi urat nadi menghidupkan perekonomian masyarakat.

Seperti Tol Manado-Bitung, efeknya bukan hanya pada perekonomian skala besar, tetapi bisa menunjang juga perekonomian masyarakat skala kecil dan menengah. Ini tentu satu kebanggaan, karena adanya infrastruktur yang baik menandakan daerah siap untuk menyambut investor,” tukasnya. (rivco)