AMURANG — Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan, kembali mengakibatkan longsor di wilayah Kecamatan Motoling.

Bahkan, material tanah menimbun akses Desa Raanan Baru menuju Tondei, sepanjang 40 meter. Pantauan koran ini, longsor yang menyebabkan putusnya akses penghubung dua desa mulai dibersihkan Anggota Koramil 1302-17/Motoling beserta warga, Senin (14/1/2019).

Camat Motoling Barat Rudy Liow mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel serta dinas terkait lainnya, untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat. Pasalnya, warga beserta anggota Koramil yang menggunakan peralatan seadanya kesulitan membersihkan tanah yang menggunung.

Senada diungkapkan Plh Danramil Motoling Peltu Roy Sumakul. Kami bersama warga membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan Desa Raanan menuju Desa Tondei.

“Namun, karya bakti terpaksa dihentikan sementara mengingat cuaca hujan deras sambil menunggu alat berat dari Pemkab Minsel,” beber Sumakul.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minsel Ventje Karauwan menyatakan, saat ini pihaknya tidak memiliki alat berat untuk mengatasi masalah longsor.

“Saya akan berkoordinasi dengan BPBD terkait masalah longsor ini untuk mengatasi persoalan tersebut secepatnya,” janji Karauwan. (Jivlater Langi/Kimgerry)