MANADO-Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Pemprov Sulut menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Konsultasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Hotel Grand Puri, Manado, Rabu (6/2/2019).

Sekprov Edwin Silangen mewakili Gubernur Sulut membuka langsung kegiatan yang dihadiri para kepala desa (kades) dan camat di wilayah perbatasan se-Sulut.

“Kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam memformulasikan kegiatan-kegiatan yang telah lewat di tahun 2018,” ungkap Silangen.

Dia menuturkan, rapat koordinasi ini akan mensinergikan program kegiatan di tahun 2020. Sejalan dengan itu, Sekprov memaparkan tiga hal yang baik untuk dirembuk bersama dalam rakor perbatasan di awal 2019.

Bagimana memperbaiki kualitas infrastruktur dasar di kawasan perbatasan. bagaimana ketersediaan barang dan jasa di daerah perbatasan, bagaimana meningkatkan produksi barang komoditi di daerah perbatasan, yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan di daerah mayarakat tersebut,” ujarnya.

Silangen mengatakan, dengan mewujudkan semua program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah dan mensinergikan kegiatan pusat dan daerah, Sulut sebagai pintu gerbang pasific dapat terlaksana. Menurutnya, daerah perbatasan merupakan pintu gerbang dan etalase bagi Provinsi Sulut.

Untuk itu diperlukan kerja keras sehingga apa yg diharapkan dapat terwujud. Daerah perbatasan merupakan pintu gerbang dan etalase bagi provinsi ini. Untuk itu diperlukan kerja keras sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud,” tukas Silangen.

Kepala BPPD Sulut, Jemmy Gagola mengakui, lewat rakar awal 2019 ini, tentunya dapat menjadi wadah untuk mensinergikan sejumlah program kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.

Makanya semua kades dan camat diundang bersama, agar program-program yang terlaksana di wilayah perbatasan dapat berjalan baik,” tandasnya. Turut hadir juga dalam rakor tersebut Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Boytenjuri, serta unsur Forkopimda Sulut. (rivco tololiu)