BOLTIM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) laksanakan sosialisasi dengan menyasar berbagai segmen pemilih.

Mulai dari pemilih disabilitas, marjinal, pemilih pemula dan millenial, hingga lembaga dan tokoh keagamaan pun para penyelenggara pemilu tersebut gandeng demi mencapai target angka pemilih dan terlaksananya pemilu jurdil dan berintegritas.

Kamis (7/2/2019), kemarin, ketua KPU Jamal Rahman dan ketua divisi sosialisasi, Terry Suoth, mengunjungi gereja GMIBM Lanut kecamatan Modayag kabupaten Boltim. Keduanya melakukan sosialisasi pemilu bersama sejumlah pendeta, di hadapan jemaat dari 10 gereja GMIBM di Boltim.

“Kami sampaikan materi sosialisasi mengenai waktu pelaksanaan, lima jenis dan warna surat suara, tata cara pemberian suara termasuk alur di TPS, serta ajakan untuk memerangi kampanye hoax serta politik uang,” ujar Jamal.

Menurut dia, para tokoh agama GMIBM serta para jemaat, berkomitmen untuk sama-sama penyelenggara memerangi isu SARA pada pemilu 2019. Selain itu, KPU Boltim juga mengapresiasi sambutan hangat serta keterbukaan dalam menerima informasi terkait penilu 2019 oleh GMIBM Boltim.

“Kami sampaikan apresiasi tak terhingga kepada seluruh jemaat dan khususnya para pendetabyang sudah menerima dan memberikan waktu kepada kami dalam menyampaikan sosialisasi terkait kepemiluan,” ujar dia.

Ketua divisi parmas dan sosialisasi KPU Boltim Terry Suoth menambahkan, pengetahuan masyarakat mengenai pemilu, sebagian besar sudah cukup baik. Sehingga kekhawatiran sejumlah pihak bahwa pemilu 2019 akan gagal itu tidak beralasan.

“Kita semua tidak mengharapkan pemilu gagal. Tentu saja semua pihak harus optimis, dan berupaya bekerjasama mensukseskan pemilu. Kami dari penyelenggara akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan pemilu yang jurdil dan berintegritas. Tentu kami butuh dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, juga pemerintah di tingkat daerah hingga desa,” pungkas dia. (Ahmad Ishak/KORAN SINDO MANADO)

 

Editor: valentino warouw