MANADO-Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional 1 Mei 2019 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terkesan sangat berbeda.
Serikat buruh sepakat bersama pemerintah mamaknainya di satu lokasi yang bertempat di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (1/5/2019).
Para buruh lewat masing-masing konfederasi menyampaikan orasi baik berupa tuntutan buruh hingga berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pekerja.
Menariknya, May Day di Sulut memberikan warnah lain, karena masing-masing konfederasi buruh harus mempersiapkan Yel-Yel yang ikut dilombakan. Pun ada juga kegiatan donor darah dan doorprize yang disiapkan panitia.
Wakil Gubernur Steven Kandouw ikut hadir menyaksikan orasi para buruh dan kegiatan lainnya. Kandouw mengatakan dewasa ini perjuangan kaum buruh semakin efektif.
Menurut hematnya, yang menjadi kendala perjuangan kaum buruh yakni apatisme di kalangan buruh sendiri. Apatismu termasuk ketidaksadaran tentang hak-haknya.
“Masih banyak kaum buruh tidak sadar dengan hak-haknya. Padahal, kalau semua kaum buruh menyadari haknya, pasti tidak ada seluruh komponen masyarakat di dunia ini yang mampu melawan kehendak kaum buruh,” ungkap Kandouw.
Dia mengimbau supaya kaum buruh bersama menyalurkan keinginan dan hak dengan bergabung bersama asosiasi buruh. “Jangan di luar itu. Saya juga mengajak stakeholder agar bersama-sama peduli terkait dengan perjuangan para kaum buruh” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut, Erny Tumundo mengatakan, pihaknya lewat kegiatan tersebut memberikan wadah kepada para buruh melalui konfederasinya untuk menyampaikan orasi yang menjadi hak mereka.
“Tadi ada banyak orasi yang disampaikan. Kalau yang menjadi kewenangan provinsi, itu kita langsung jelaskan. Tapi kalau bukan kewenangan provinsi, kita akan koordinasikan bersama pihak terkaitnya,” tutur Erny.
Dia menjelaskan, peringatan May Day di Sulut turut dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, MoU Pemprov Sulut dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja bukan penerima upah, penyerahan jaminan kematian bagi ahli waris pekerja sosial keagamaan, lomba yel-yel, hiburan dan pemberian doorprize. (rivco)