MANADO-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Pemprov Sulut terus berinovasi dalam memberikan pelayanan. Salah satunya lewat Aplikasi Laporan Kekerasan (Laker) ODSK yang kini terus disosialisasikan kepada masyarakat.

Kepala Dinas P3A Mieke Pangkong menjelaskan, Aplikasi Laker ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengadukan jika ada kasus kekerasan kepada perempuan dan anak. “Aplikasi ini bisa didownload lewat Google Play Store. Penggunaannya pun sangat mudah, tinggal mengisi data dan bisa menelpon. Itu akan diresnpons petugas admin yang stand by satu kali 24 jam,” ungkap Mieke, Rabu (8/5/2019).

Dia menyebut, Aplikasi Laker ini sedang dalam penilaian untuk program Top 99 Pemerintah Daerah yang digelar Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Mudah-mudahan bisa masuk. Ini satu inovasi pihak kami dalam mendukung Era Revolusi Industri 4.0,” tuturnya.

Mieke mengungkapkan, Aplikasi Laker ini dapat membantu jika ada masyarakat yang ingin mengadu tetapi berada jauh dari kantor P3A atau kantor polisi misalnya. “Jadi tinggal mengadu lewat smartphone. Aplikasi ini memang tujuannya memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melapor kasus kekerasan perempuan dan anak,” tuturnya.

Ditambahkannya, selain Aplikasi Laker ODSK, pihaknya juga sedang mengupayakan Aplikasi Sistim Informasi Gender Anak (SIGA) dan Sistim Informasi Onlina (SIMFONI) Perlindungan Perempuan dan Anak bisa terkoneksi di command center Pemprov Sulut.

Hal ini agar bisa mengontrol langsung kasus kekerasan serta data peningkatannya di setiap daerah lewat command center. Kita sedang mengupayakannya saat ini,” pungkas Mieke. (rivco tololiu)