BOLSEL- Akhir pekan ini, minggu (9/6) besok menjadi hari terakhir liburan untuk cuti bersama lebaran idul fitri 1440 H. Liburan diakhir pekan plus akhir musim liburan ini pun, pastinya akan dimanfaatkan masyarakat untuk berkunjung ke obyek-obyek wisata yang ada di daerah.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman,  Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menghimbau kepada semua pengelola objek wisata untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.

Kepala Disparbud Bolsel Resly Paputungan mengatakan, kepada pelaku industry pariwisata untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan sesuai dengan yang seharusnya diberikan. Seperti menjaga keamanan dan kebersihan serta menjunjung adat istiadat di daerah yang dikunjungi.

“Kami selaku instansi terkait, menghimbau kepada para pelaku industry pariwisata baik pengelola objek wisata,rumah makan,hotel ,penyedia jasa angkutan untuk memberikan pelayanan prima kepada wisatawan, mereka adalah tamu dan kita harus melayani mereka, berikan kesan positif bagi tamu kita,” ujar Paputungan, Sabtu (8/6/2019)

Dikatakannya lagi, ada beberapa Objek wisata yang sejak hari kedua lebaran sudah dipadati para pewisata, baik lokal maupun luar daerah. Seperti di Pantai Modisi, Pantai Lungkap, Wisata Mangrove Transpatoa, Wisata Diving, Pemandian Soputa, Pantai Biniha Timur, Tanjung Binerean, dan Pantai Luwoo.

“Selain itu ada beberapa objek wisata baru yang sudah mulai dibuka, tapi masih sebatas promosi. Seperti Pulau Lampu, Air Terjun Botuliodu dan Wisata Alam Maleo Bolangaso.” ungkapnya.

Resly mengatakan lagi, para pengelola objek wisata harus mampu berkomunikasi dengan baik, dan harus menjelaskan secara detail kepada pengunjung sejak pintu masuk hingga keluar. Bagaimana suasana di objek wisata dan apa saja wahana yang bisa dan mana yang belum bisa digunakan, terutama soal karangan para pewisata membawa minuman keras atau benda tajam ke lokasi wisata.

“Paling penting jangan tolerir adanya minuman keras di objek wisata itu jelas pemicu keributan, semua pihak diharapkan cepat berkoordinasi dengan pihak berwajib apabila terjadi hal-hal yang berpotensi menimbulkan kekacauan.” tambahnya.(irfani algabsyi)