MANADO-Prestasi gemilang kembali diukir Pemprov Sulut dikanca nasional. Pemerintah pusat memberikan dua kategori penghargaan yakni Pengelolaan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian Pemerintah Provinsi di ajang BKN Regional XI Award 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulut Femmy Suluh menerima langsung penghargaan yang diberikan Kakanreg XI BKN Manado, Wakiran di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Sistem Merit dalam Penyelenggaraan Manajemen ASN di Yogyakarta, baru-baru ini.
Penghargaan ini membuktikan membuktikan bahwa komitmen Pemprov Sulut di bawah komando Gubernur Olly Dondokambey dalam mewujudkan pengelolaan kepegawaian yang berintegritas dan profesional tidak diragukan lagi
“Semoga motivasi dan semangat akan semakin kuat, membangun manajemen ASN yang semakin berkualitas, terus belajar dan tidak berpuas diri,” kata Kepala BKD Sulut usai menerima penghargaan tersebut, Kamis (27/6/2019).
Sebagaimana diketahui, selama ini Pemprov Sulut memaksimalkan pelayanan kepegawaian dengan memanfaatkan teknologi informasi. Salah satunya adalah menerapkan Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), aplikasi pusat data induk pegawai yang meliputi riwayat pendidikan, keluarga, gaji, diklat, dan sebagainya.
Penggunaan teknologi informasi akan mempemudah untuk mencari data demi meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian. Selain itu ada sembilan faktor penting dalam mewujudkan pengelolaan manajemen kepegawaian yang berkualitas. Indikator tersebut antara lain perencanaan formasi, pelayanan pengadaan, pelayanan pensiun, pelayanan kenaikan pangkat, implementasi Computer Assisted Tes (CAT), dan implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).
Selain itu, ada juga penilaian kompetensi, implementasi penilaian kinerja, dan komitmen pengawasan dan pengendalian.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan Rakor Percepatan Pelaksanaan Sistem Merit dalam Penyelenggaraan Manajemen ASN di lingkup BKN Regional XI Manado ini turut dihadiri Ketua KASN Sofian Effendi dan tenaga ahli KPK Audy Wuisang. (rivco tololiu)
