MANADO-Perkembangan dan kemajuan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam sektor pariwisata ternyata berdampak baik terhadap masuknya banyak investasi.
Wakil Gubernur Steven Kandouw menuturkan, baru-baru ini dirinya menyambut secara maraton sejumlah investor yang ingin berinvestasi di Bumi Nyiur Melambai.
“Seperti Hongkong and Trade Office yang tertarik menanamkan investasinya di daerah ini,” ungkapnya.
Kandouw menyebut, sebagai negara yang menerapkan ‘One Country, Two Siystem, yang secara ekonomi diketahui tengah take off.
“Hongkong ekonominya take off. Mereka menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sulut. Itulah sebabnya melalui perwakilan mereka mengirim perwakilannya ke sini,” katanya.
Perwakilan Hongkong Economic and Trade Office ini, diwakili Deputi Direktur Ricky Cheng dan Publik Relation Officer, Richie Daft.
Kata Kandouw, kunjungan perwakilan Hongkong ke Sulut bukan karena diundang, tetapi mereka tertarik untuk melakukan elaborasi pertumbuhan ekonomi.
“Mereka itu utusan yang akan diikuti oleh rombongan besar, yakni para pelaku bisnis dari Hongkong. Mereka berinvestasi dalam aspek pariwisata, trade dan industri,” tuturnya.
Kandouw menambahkan, investasi yang bakal ditorehkan Hongkong adalah sangat luar biasa. Hal itu tidak lepas dari peran dan gebrakan yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey yang kini telah dilihat satu dunia.
“Investasi yang datang ini bukan abal-abalm Mereka perwakilan pemerintah Hongkong di Jakarta. Sulut kini menjadi buah bibir di Asia dan di mana-mana,” tukasnya.
Dia mengkaui, Gubernur Olly sangat menyadari yang namanya pertumbuhan ekonomi, sangatlah tidak mencukupi jika hanya mengandalkan APBD.
“Karena APBD kan nggak mungkin melonjak. DAU saja paling tinggi 5%, jadi nggak mungkin sampe 100%. Untuk itu, satu-satunya jalan berlari dengan cepat adalah investasi seperti yang disampaikan Presiden Jokowi,” jelas Kandouw.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini mengingatkan pemerintah daerah (pemda) di kabupaten dan kota mempermudah setiap proses perizinan untuk menunjang investasi.
“Investasi harus diberikan kemudahan, karena bukan zamannya lagi untuk membuat kesulitan. Itulah tekat Pak Gubernur untuk mensupport dan mengawal, terutama investasi import yang mendatangkan devisa itu perlu didorong,” tandasnya. (rivco tololiu)