MANADO—PT Bank Pembangunan Daerah Bank SulutGo (BSG)resmi memperkenalkan kartu debit.

Selain berfungsi sebagai tarik tunai, kartu debit tersebut sudah bisa digunakan bertransaksi diberbagai tenant diberbagai di seluruh Indonesia. Pasalnya kartu debit BSG sudah menggunakan logo GPN, artinya kartu ini bisa digunakan bertransaksi di semua mesin Electronic Data Capture (EDC).

Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry A. M. Dendeng menjelaskan, kartu debit BSG adalah pengembangan dari kartu ATM sebelumnya.

“Kalau ATM hanya terbatas pada tarik tunai, kini dengan kartu debit nasabah sudah bisa gunakan untuk pembayaran transaksi dengan mesin EDC di seluruh Indonesia,” jelas Jeffry disela peluncuran debit BSG, Jumat, 26/7/2019.

Kata  Jeffry, dengan terobosan itu, kini BSG sudah sejajar dengan bank besar lainnya di Indonesia. Oleh karena itu, nasabah tidak perlu lagi memindahkan saldo dari BSG ke bank lain hanya untuk bertransaksi dengan kartu debit. “Ini kemudahan yang kami berikan dalam rangka memberikan layanan kepada nasabah yang mungkin saja menggunakan bank lain. Kalau gaji masuk tidak perlu lagi dipindahkan ke bank lain,” terangnya.

Jeffry mengatakan, kehadiran kartu debit BSG  mendapat sambutan positif dari nasabah. Di mana, sejak pra launching pada awal pekan ini, direspon oleh 2.621 nasabah yang sudah menggunakan debit BSG. “Kami roadshow ke beberapa kabupaten kota untuk perkenalan kartu, hasilnya baru beberapa hari jumlah transaksinya sudah mencapai Rp3,5 miliar,” terangnya.

Karena itu, pihaknya mengajak nasabah untuk migrasi ke debit BSG yang sudah menggunakan logo GPN. Adapun total kartu ATM di tangan nasabah BSG mencapai 201 ribu. “Kami harapkan semua nasabah mengganti kartu ATM lama dengan kartu debit baru,” ujarnya.

Untuk mendapatkan kartu debit baru, nasabah cukup mengunjungi kantor BS terdekat.

Dia berharap, triwulan I/2020, semua nasabah BSG sudah menggunakan debit BSG. “Kita targetkan paling lambat Maret tahun 2020 sudah semuanya, pokonya lebih cepat lebih baik,” ucapnya.

Untuk saat ini kartu debit BSG memiliki dia desain khusus. Yakni untuk kartu berwarna silver bergambar batik bentengan yang berasal dari Sulut. Sedangkan kartu berwarna merah bergambar batik kerawang khas Gorontalo. “Desainnya tentu kami mengangkat kearifan lokal mewakili Sulut dan Gorontalo,” paparnya. (stenly sajow)