RATAHAN-Suguhan menarik ditampilkan Pemerintah Kecamatan Ratahan Timur dalam ajang pawai pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Senin 19/08/2019.
Seluruh potensi sumber daya alam hingga kerajinan dari 10 desa dipamerkan dengan dekorasi menarik.
Mulai dari buah salak, olahannya gula merah batu hingga gula semut, keripik pisang, produk olahan makanan lokal, hingga kain tenun dari warga Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).
Disepanjang rute pelaksanaan Pawai, seluruh peserta asal Ratahan Timur menjadi Primadona. Bahkan sebagian warga tak segan untuk mencomot produk yang ditampilkan.
“Ini yang torang ada tunggu-tunggu,” teriak penonton dipinggir jalan.
Puncaknya pun terlihat dikala peserta asal Ratahan Timur tiba dipanggung penghormatan. Seluruh produk yang ditampilkan diserbu warga. Terutama buah Salak. Dimoment yang sama pula Sekretaris Kecamatan Ratahan Timur, Arce Kalalo memberikan kain tenun Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada Bupati James Sumendap diatas panggung.
“Kain tenun ini dibuat oleh warga Flores-NTT yang kini sudah menjadi warga Ratahan Timur di desa transmigrasi Wioi Timur,” ujar Kalalo.
Dia juga mengatakan jika dalam kegiatan ini seluruh desa yang ada di Ratahan Timur sangat antusias menyajikan yang terbaik.
“Kami sangat antusias. Ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur warga Ratahan Timur atas potensi yang melimpah. Sekaligus juga mengimplementasikan semangat kemerdekaan republik Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Bupati James Sumendap pun ikut mengungkapkan rasa bangganya atas apa yang sudah ditampilkan setiap seluruh peserta dalam pawai pembangunan. Dia berharap ditahun selanjutnya, bisa dikemas lebih menarik dan lebih meriah.
“Ini ajang menunjukan potensi disetiap wilayah. Kita harus menyadari jika daerah kita ini sangat kaya potensi,” timpal Sumendap. (marvel pandaleke)
