MANADO – Sekdaprov Edwin Silangen membuka membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Manado, Rabu (28/8/2019).
Kegiatan yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah (PMDD) Provinsi Sulut ini, dihadiri peserta dari seluruh Kepala PMD kabupaten/kota, camat, pendamping desa dan sejumlah kepala desa (kades).
Silangen menyebut rakor ini sangat strategis guna memantapkan program pemberdayaan masyarakat.
 
“Pastinya, kehadiran para peserta dalam rakor bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap masalah yang terjadi di lapangan melalui proses evaluasi,” kata Silangen.
 
Mantan Kepala Kesbangpol Sulut ini mengakui, banyak masalah yang terjadi perlu proses koordinasi, baik secara horizontal maupun vertikal.
 
“Semoga kedepan tidak ada masalah lagi. Apalagi jika masalah itu muncul akibat kelalaian kita sendiri. Itu bisa masuk ke ranah hukum,” terangnya.
 
Dia berharap, perlu ada solusi bersama dengan frame regulasi yang tentunya dapat dipahami, agar bisa terhindar dari masalah tersebut.
 
“Harus jaga integritas. Soal integritas selalu saya ingat-ingatkan di setiap kegiatan,” terangnya.
 
Silangen memaparkan, upaya yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) dibantu 15 kabupaten dan kota berhasil mengurangi angka kemiskinan dari 9,98% turun menjadi 7,59%.
 
“Penurunannya signifikan. Angka ini bukan dielaborasi pemprov, tapi atas penghitungan BPS. Itu merupakan kontribusi dan kerja keras dari kepala desa, kepala kelurahan, camat serta bupati dan wali kota, termasuk para tenaga pendamping desa,” paparnya.
 
Kepala Dinas PMDD Sulut, Roy Mewoh mengatakan rakor ini berlangsung selama empat hari yang dimulai 27-30 Agustus. Menurutnya, tujuan rakor untuk analisis dan evaluasi reguler atas pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
 
“Pertemuan ini diharapkan dapat merumuskan solusi dari setiap permasalahan, agar program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” tandasnya. (rivco tololiu)