MANADO – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut membuka program pemagangan bagi para calon pekerja untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi dunia kerja.
Kepala Disnakertrans Erny Tumundo mengatakan, baru-baru ini pihaknya telah melakukan pelatihan lewan pemagangan kepada sekira 200 calon pekerja.
“Magangnya selama lima bulan. Mereka diberi pelatihan sesuai keahliannya. Ini menjadi upaya kami untuk menciptakan calon pekerja yang berdaya saing,” ungkapnya, baru-baru ini.
Lanjut dia, dia berharap program pemagangan tahun 2020 nanti bisa lebih banyak peserta yang ikut serta.
“Bukan dari banyaknya jumlah pemagang yang dikejar, tapi tenaga kerja diterima bekerja di tempat magangnya adalah yang dicari. Paling tidak kalau di tempat magang tak diterima, tapi di perusahaan lain mereka diterima,” paparnya.
Erny menjelaskan, bila menjadi pengangguran, maka pemagangan tidak ada artinya. Karena itu akan ada penyeleksian yang lebih ketat lagi pada tahun mendatang.
“Kita bersyukur tahun depan sudah ada perusahaan-perusahaan lain yang tertarik dengan program ini. Makanya kita akan terus mendorong program ini ke depannya,” sebut Erny.
Ke depan, katanya, akan dibuatkan perjanjian kepada perusahaan untuk menerima calon tenaga kerja yang magang biar dapat bekerja saat pemagangan berakhir. Asalkan calon tenaga kerjanya tidak melakukan pelanggaran.
Dijelaskannya juga bahwa sebagaimana instruksi gubernur dan wakil gubernur agar memonitor penyerapan calon tenaga kerja ini, Disnakertrans Sulut siap mengawalnya.
“Kami sudah menyiapkan tim monitoring untuk melihat apa mereka terserap atau tidak. Jika belum, kita akan buat langkah strategis lainnya,” ujar dia.
Menurutnya, pengurangan angka pengangguran di daerah ini, menjadi fokus dari pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK), agar kesejahteraan masyarakat lebih mantap.
“Selain itu SDM di Sulut akan semakin berkompeten,” tukasnya. (rivco tololiu)