MANADO— PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW) sebagai main dealer resmi sepeda motor Honda menilai Honda Genio akan jadi tren anak muda.

Marketing Division Head  DAW Handi Tanuberata menerangkan, Honda Genio dikembangkan sebagai produk skutik fashionable mulai dari sisi desain, performa, fitur, maupun konsumsi bahan bakar yang irit, cocok untuk pemakaian harian, utamanya untuk generasi milenial di Manado, Sulawesi Utara.

“Peminatnya memang banyak dari anak muda, kami yakin ini akan menjadi tren baru karena memiliki konsep yang fashionable,” jelas Handi, Kamis, 10/10/2019.

Selain, fashionable kata dia, Honda Genio hanya dipasarkan dengan harga terjangkau. Harga ini bisa dijangkau oleh semua kalangan.

Honda Genio dipasarkan dengan dua tipe, CBS dan CBS-ISS dengan total 11 varian warna yang stylish serta casual sesuai dengan trend generasi muda saat ini. Tipe CBS yang dipasarkan Rp19.350.000  (On The Sulawesi Utara) ini tersedia dalam lima warna, yakni Smart White Blue, Smart Red, Smart Black, Smart Black Red, dan Smart Silver.

Sementara itu tipe CBS-ISS yang dipasarkan seharga Rp19.850.000 (On The Road Sulut), mendapat enam pilihan warna, yakni Trendy Black Red, Trendy White Blue, Trendy White Red, Trendy White, Trendy Black, dan Fabulous Matte Black sebagai varian spesial.

Skutik ini diharapkan bakal menjadi identitas dan tren baru bagi generasi muda Indonesia dalam berekspresi lebih stylish, enerjik, dengan tetap mempertimbangkan performa, bodi compact, kelincahan dan kenyamanan berkendara. Tak ketinggalan adalah konsumsi bahan bakar yang efisien. Harapannya Honda Genio dapat menjadi pilihan generasi muda di Jawa Tengah yang ingin tampil beda.

Fungsi lainnya adalah mendukung aktivitas sehari-harinya baik ke sekolah, bekerja, maupun berkumpul bersama teman-teman. Identitas Honda Genio ditandai dari desainnya yang casual dan bodinya yang compact, sesuai untuk generasi muda. “Skutik ini juga dibekali generasi terbaru mesin eSP 110cc yang hemat bahan bakar, sekaligus sanggup menyuguhkan performa optimal,” terangnya.

Hal tersebut didukung oleh penggunaan frame (rangka) baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Teknologi frame baru Honda yang diimplementasikan pertama di Indonesia ini membuat Honda Genio lebih ringan, lincah, dan nyaman dikendarai.

Tampilan Honda Genio tampak segar sekaligus fashionable. Secara keseluruhan, sepeda motor ini terlihat simpel dan casual. Dimensi compact, ideal untuk pengendaraan di padatnya lalu lintas. Jarak jok dengan tanah 740 mm mendukung fleksibilitas pengendara, ditunjang dengan step floor yang luas. Teknologi lampu depan Honda Genio sudah menggunakan LED.

Dipadu lampu belakang stylish, serta lampu sein terpisah di bagian cover bodi, memberikan image modern dan pencahayaan optimal. Panelmeter digital menyajikan berbagai informasi termasuk penunjuk kecepatan, odometer, bahan bakar, dan indikator ECO sebagai panduan berkendara efisien.

Sentuhan aluminium pada pijakan kaki pembonceng dan grip belakang menyuguhkan penampilan yang mewah. Honda Genio dibekali fitur-fitur penunjang, menyesuaikan kebutuhan pengguna seperti ruang penyimpanan besar berkapasitas 14 liter untuk menyimpan barang kebutuhan harian dalam berkendara.

Di dalam bagasi juga disiapkan power charger untuk mengisi ulang baterai gadget bagi generasi muda masa kini yang sering menggunakan gadget. Faktor keamanan ditunjang dengan fitur secure key shutter, dilengkapi tombol pembuka jok yang praktis.

Brake lock, sistem pengereman combi brake, dan side stand switch menjadi fitur standar Honda Genio yang memastikan keamanan pengguna. Honda Genio menggendong mesin baru, generasi termutakhir mesin eSP (enhanced Smart Power) 110cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI. Tenaga maksimal mesin ini mencapai 6,6 kW @ 7.500 rpm, dan torsi puncak di 9,3 Nm @ 5.500 rpm.

Kemampuan ini sanggup membuat Honda Genio lebih responsif saat berakselerasi. Skutik baru ini mampu menempuh jarak 0-200 meter hanya dalam 12,4 detik. Kecepatan maksimalnya mampu menyentuh 94 km/jam. Kendati demikian, teknologi baru juga membuat mesin eSP Honda Genio lebih irit penggunaan bahan bakar. Berdasarkan hasil tes internal dengan metoda ECE R40, konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 59,1 km/liter (fitur ISS on). (stenly sajow)