Empat Isu Strategis Akan Dikampanyekan di AIS Forum 2019

oleh
Gubernur Olly Dondokambey dan Menko Kemaritiman Lutut Binsar Panjaitan foto bersama para delegasi negara kepulauan saat pelaksanaan AIS Forum 2018 di Provinsi Sulawesi Utara, waktu lalu. (Ist)

MANADO – Pelaksanaan Arcipelatic and Island States (AIS) Forum 2019 yang akan digelar di Sulawesi Utara (Sulut) ikut mengkampanyekan empat isu strategis soal sampah laut, perlindungan ekosistem, ekonomi dan pariwisata.

Pemerintah Provinsi Sulut sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan terus maksimalkan berbagai persiapannya. Koordinasi lewat semua instansi dan stakeholder terkait terus dimantapkan untuk menyambut kedatangan 47 perwakilan Negara-negara kepulauan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ricky Toemandoek mengatakan, pelaksanaan AIS Forum 2019 mengupas banyak hal terkait negara kepulauan dan potensinya, serta berbagai isu strategis lainnya.

“Iya, termasuk mengkampanyekan empat isu strategis. Ini pertemuan internasional yang sangat berdampak baik untuk Sulut,” terangnya, Kamis (24/10/2019).

Dia menjelaskan, empat isu strategis yang akan dikampanyekan yakni Mengurangi Sampah Laut, Mendukung Perlindungan Ekosistem Pantai dan Laut, Mendorong Perekonomian Lokal di Tujuan-tujuan Wisata dan Melindungi Anak-Anak dalam Perjalanan Pariwisata.

“Itu sangat cocok dengan apa yang kini diupayakan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK). Perekonomian kita sedang digenjot dan pariwisata kita terus dikembangkan,” ucap Toemandoek.

Dia mengakui, AIS Forum 2019 yang digelar di Sulut nanti sudah termasuk hajatan yang kedua, setelah pelaksanaan AIS Forum 2018. Kepercayaan pelaksanaan kegiatan kedua kalinya ini, kata Toemandoek, merupakan satu hal yang patut diberikan apresiasi karena daerah ini dinilai sangat pantas dan aman.

“Nah, ini menjadi satu kebanggaan bagi kita, karena Sulut sangat dikenal dengan kerahaman dan keamanan wilayahnya. Ini kiranya yang mesti kita jaga bersama, agar kegiatan internasional ini dapat berjalan lancar dan sukses,” tukasnya.

Sebelumnya, Sekdaprov Edwin Silangen telah mengadakan rapat koordinasi (rakor) terkait pelaksanaan AIS Forum 2019. Berbagai pihak diundang bersama baik instansi terkait serta unsur Forkopimda Sulut yakni TNI dan kepolisian.

“Kita sudah koordinasikan persiapannya. Baik dengan panitia, instansi terkait serta Forkopimda dalam hal keamanan. Ini terus kita upayakan, karena waktu pelaksanaan tinggal beberapa hari lagi,” tuturnya.

Silangen menuturkan, kegiatan AIS Forum 2019 akan berlangsung dari 30 Oktober hingga 1 November 2019. Delegasi dari puluhan negara kepulauan sudah dipastikan akan hadir dan mengikuti kegiatan internasional tersebut di Sulut.

“Kesempatan itu, kita juga akan ikut mempromosikan potensi daerah termasuk pariwisata Sulut yang kini banyak dikunjungi wisatawan asing. Masyarakat kiranya dapat menunjang bersama kegiatan ini,” harapnya. (rivco tololiu)