MANADO – Hari ini, Senin (28/10/2019), Puluhan Eksportir dari Negara Filipina tiba di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Mereka akan disambut Gubernur Olly Dondokambey dalam Welcome Dinner di Wisma Negara, Bumi Beringin, Manado.

Asisten II Setdaprov Sulut Rudi Mokoginta mengatakan, para eksportir Filipina yang jumlahnya sekira 40 orang akan melakukan penjajakan kerja sama dengan para pelaku usaha di Sulut.

“Iya, mereka datang besok (hari ini) sesuai jadwalnya. Malam harinya akan digelar Welcome Dinner di Wisma Negara,” ungkap Mokoginta, Minggu (27/10/2019).

Dia menerangkan, kunjungan para eksportir Filipina tersebut merupakan satu hal positif bagi daerah.  Pasalnya, para eksportir akan meninjau sejumlah komoditas baik pertanian dan perkebunan, serta sejumlah potensi kelautan yang ada.

“Mereka dijadwalkan juga akan mengunjungi pasar dan Pelabuhan Bitung. Kita sudah mantapkan penyambutannya yang juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait,” terangnya.

Mokoginta menuturkan, sebelumnya Pemprov Sulut telah melakukan pertemuan bersama pihak KADIN, Pelindo, angkasa pura, hingga pihak Pelabuhan Bitung untuk memfasilitasi bersama kunjungan dari para eksportir tersebut.

“Pertemuan ini, kita juga rencanakan akan mempertemukan para eksportir tersebut dengan pelaku-pelaku ekspor di Sulut. Ini supaya ada hubungan baik dan koordinasi untuk mendorong ekspor Sulut ke Filipina,” ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Refly Ngantung mengatakan, pihaknya juga akan memanfaatkan kunjungan para eksportir Filipina untuk memperkenalkan produk-produk pertanian yang potensial dijual ke Negara tersebut.

“Akan kita perlihatkan potensi-potensi di sektor perkebunan. Ini sangat baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terlebih mensejahterahkan petani di Bumi Nyiur Melambai,” tukasnya.

Hal yang sama dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Sulut Novly Wowiling. Menurutnya, agenda kunjungan eksportir Filipina ke Sulut merupakan moment yang tepat memacu ekspor yang kini belum maksimal.

“Tentunya ini jadi tugas kita bersama. Kunjungan para eksportir merupakan moment yang baik memperkenalkan potensi-potensi daerah kita yang dapat menunjang ekspor ke Filipinan dan sebaliknya,” ucap Wowiling.

Pengamat ekonomi Sulut Magdalena Wullur menuturkan, moment tersebut mesti dimanfaatkan oleh pemerintah untuk dapat memfasilitasi para pelaku usaha atau eksportir Sulut dengan eksportir Filipina.

“Ini sangat baik membangun jejaringan guna mendorong ekspor barang dan komoditas ke Filipina. Sangat baik memang melibatkan sejumlah pelaku usaha atau eksportir daerah ini. Semoga saja, lebih banyak eksportir Negara luar yang bisa datang ke Sulut,” ungkapnya. (rivco tololiu)