MANADO – Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) sangat serius menangani penyebaran eceng gondok di Danau Tondano. Pemprov Sulut sendiri akan akan membantu menangani dengan mengucurkan anggaran sekira Rp20 miliar di 2020.
Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan, penanganan eceng gondok memang harus menyamakan persepsi antara pemerintah pusat, Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa.
“Saya sebenarnya akan lakukan on the spot ke Danau Tondano, tapi karena hujan, saya langsung bertemu kepala daerahnya untuk membahas bersama,” ungkap Kandouw, Senin (4/11/2019).
Pertemuan itu, Kandouw mengakui membahas soal road map dengan menyamakan persepsi agar program yang direncanakan dapat selaras.
“Supaya output dan outcome untuk penanganan eceng gondok betul-betul maksimal,” ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini mengakui, masalah eceng gondok di Danau Tondano harus dikeroyok, baik oleh pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten Minahasa.
“Artinya, mana yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab pemerintah pusat, pemprov dan pemkab harus disamakan persepsinya. Dengan kata lain, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, harus integral,” bebernya.
Kandouw menjelaskan, penanganan Danau Tondano tahun depan berjumlah sekira Rp50-an miliar. Anggaran itu, terbagi dari pemerintah pusat sebesar Rp20 miliar, Pemprov Sulut Rp20 miliar dan Pemkab Minahasa Rp12 miliar.
“Anggaran yang digelontorkan nanti cukup besar. Namun, sangat perlu adanya bantuan dari masyarakat sendiri,” ucapnya.
Dia menuturkan, selain pemerintah, peran aktif masyarakat seperti tidak membuang sampah sembarangan akan sangat membantu dalam proses pelestarian Danau Tondano.
“Kita berkomitmen dan konsisten untuk menyelamatkan Danau Tondano dari ancaman eceng gondok,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Minahasa Royke O Roring (ROR) mengapresiasi bantuan Pemprov Sulut untuk penanganan Danau Tondano dari eceng gondok.
“Ini menandakan keseriusan program OD-SK untuk Pemkab Minahasa. Tentunya ini menopang sepenuhnya program Pemkab Minahasa,” kata Bupati ROR.
Pelestarian Danau Tondano, diakui bupati memang perlu adanya bantuan dari Pemprov Sulut.
“Dari APBN memang belum maksimal sesuai informasi anggafannya baru Rp20 miliar,” tuturnya.
Disebutkannya, bantuan dari Pemprov Sulut berupa sejumlah alat untuk membersihkan eceng gondok.
“Nanti tahun depan penanganan Danau Tondano akan kita kerjasamakan dengan TNI dan Polri,” tukasnya. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan