Reses DLR, Warga Titip Perjuangkan Harga Kopra dan Cengkih
RATAHAN-Reses anggota DPRD Provinsi, Djein Leonora Rende (DLR) di kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dimanfaatkan sejumlah warga menyampaikan keluhan terkait anjloknya komoditi Kopra dan Cengkih.
Simon Aling, Hukum Tua Desa Mangkit menuturkan, bidang pertanian menjadi urat nadi perekonomian. Akan tetapi dalam kondisi saat ini, harga komoditi pertanian dan perkebunan berupa kopra dan cengkih justru anjlok dan membuat petani susah.
“Pada kesempatan ini, kami sangat berharap kepada anggota DPRD Provinsi ibu DLR untuk sekiranya bisa memperjuangkan keluhan petani,” terang Simon, diselah kegiatan Reses di desa Buku Kecamatan Belang Senin (9/12/2019).
Hal senada disampaikan Stevi Lumintang, Hukum Tua Desa Sojowan Kecamatan Ratatotok. Dia mengeluh jika sejumlah petani di desanya, tidak lagi bisa mengolah buah kelapa menjadi Kopra. Alasannya, biaya pengolahan tidak lagi sebanding dengan harga jual. Sebaliknya petani tidak akan dapat untung ketika mengolahnya.
“Untuk bayar buruh panjat kelapa saja sudah butuh biaya besar. Bukannya untung malah tombo,” kata Lumintang.
Sembari bercanda, Lumintang menuturkan jika di desanya pun saat ini, buah kelapa dibiarkan bertumbuh ditanah dan tidak lagi dikelola.
“Kalau mau cari bibit kelapa, di Sojowan banyak. Silahkan bapak ibu kalau mau, datang dan ambil buat pembibitan,” timpalnya.
Selain mengeluhkan harga Kopra dan Cengkih, sejumlah warga ikut menyampaikan sejumlah kebutuhan bantuan bagi nelayan. Ismet Abraham salah satu warga pesisir Belang berharap. Anggota DPRD DLR, bisa memfasilitasi bantuan rumah bagi Nelayan.
“Sampai saat ini, Kami warga pesisir di Mitra belum dapat bantuan rumah Nelayan. Kami berharap ini juga bisa difasilitasi dan diperjuangkan,” terang Ismet.
Menjawab hal tersebut, DLR mengatakan jika menjadi tanggung jawabnya sebagai anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dia berjanji setiap keluhan akan diperjuangkan.
“Nah untuk Kopra dan Cengkih memang harganya jauh dari harapan. Harus kita ketahui bahwa harga komoditi sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. Akan tetapi ini akan menjadi perhatian untuk bagaimana mendorong pemerintah lewat kebijakan memanfaatkan bahan utama Kopra dan Cengkih agar nilai ekonomisnya bisa bertambah,” terang DLR.
Sementara terkait bantuan bagi warga Nelayan, dia memastikan ada sejumlah bantuan berupa bibit ikan dan juga perahu mesin tempel. Dia berjanji mengawal bantuan ini agar bisa disalurkan bagi warga pesisir Mitra.
“Kebetulan saya satu-satunya anggota DPRD Provinsi dari Mitra. Tentunya menjadi kewajiban saya untuk mengawal setiap keluhan warga. Nanti juga untuk setiap kebutuhan batuan, saya minta data dari instansi di Mitra yang terkait dengan Komisi yang saya bidangi agar bisa dilihat mana yang menjadi prioritas untuk diperjuangkan,” tukas DLR yang diketahui menjadi Sekretaris Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Provinsi Sulut.
(marvel pandaleke)
Tinggalkan Balasan