BOLSEL – Musibah banjir rob atau luapan air laut yang menimpa warga di Desa Lion, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) pada Minggu (12/1/2020), mendapat perhatian dari Anggota Komisi V DPR-RI dari fraksi PDI
Perjuangan Dapil Bolmong Raya, Herson Mayulu.
Mantan Bupati Bolsel dua periode ini pun bertolak dari ibu kota negara, langsung menuju ke Desa Lion guna melihat langsung kondisi warga yang terdampak bencana, Jumat (17/1/2020).
Kunjungan ini pun turut di dampingi Bupati Bolsel Iskandar Kamaru. Bupati mengaku bersyukur atas kehadiran anggota DPR-RI di daerahnya. Menurut orang nomor satu di tanah totabuan bagian selatan ini, jika baru kali ini ada anggota DPR-RI yang turun ke daerah, bahkan langsung berkunjung ke Desa Lion ketika desa ini dilanda musibah.
“Ini membuktikan bahwa Bapak Herson Mayulu peduli bahkan rindu dengan
masyarakat di Bolsel, khususnya Desa Lion,” ujar Kamaru.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Balai Desa Lion ini, Bupati turut menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat untuk Pemerintah Pusat.
Salah satunya harapan agar Pemerintah Pusat dapat memperhatikan kondisi Desa Lion lewat pembangunan tanggul pemecah ombak. “Agar ke depannya tidak terjadi lagi musibah seperti ini. Insya Allah aspirasi ini bisa diperjuangkan oleh Bapak Herson Manyulu selaku anggota komisi V DPR-RI yang bermitra dengan sejumlah kementerian teknis,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Herson Mayulu mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan sehingga dapat secara langsung bertatap muka dengan masyarakat di Desa Lion. Dia pun menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah yang dilanda oleh masyarakat Desa. Dia pun berjanji akan segera mengkoordinasikan masalah ini dengan kementerian terkait untuk mencegah banjir rop terulang kemnali. “Insay Allah semua aspirasi yang diperoleh hari ini akan segera saya sampaikan ke kementerian terkait. Dan
Insya Allah akan diterima dan terealisasi dengan cepat,” ungkap Herson.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengatakan dengan adanya modus demografi yang menjadikan generasi usia produktif meningkat, maka dihadapkan dengan fenomena anak muda yang tidak memiliki pekerjaan.
Untuk itu, dia berpesan kepada para Sangadi (Kepala desa) dapat melibatkan anak muda dalam pengeloaan dana desa (Dandes) sehingga masyarakat desa memiliki peningkatan ekonomi. “Agar tercipta lapangan kerja yang baru kepada para generasi muda. Hal ini pun bagian dari pemanfaatan sumber daya manusia di desa masing-masing,” imbuhnya. (Irfani Alhabsyi)
Tinggalkan Balasan