MANADO– Meluasnya virus korona (Covid-19) berimbas pada stok masker di dalam negeri.
Setelah keluar imbauan resmi dari Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya mencegah virus ini masuk di Bumi Nyiur Melambai, masyarakat ramai-ramai memborong berbagai jenis masker, hand sanitizer, serta alkohol disinfektan.
Namun, banyak masyarakat belum mengetahui jenis dan fungsi masker yang mereka beli dan gunakan. Tidak semua masker bisa melindungi diri dari virus.
Menurut dr Maylan Daisy Mahmudi, dokter umum di Rumah Sakit Prof Dr V.L Ratumbuysang Manado saat diwawancarai, Rabu (4/3/2020), masyarakat perlu paham fungsi masker.
“Kebanyakan orang-orang belinya surgical mask atau masker yang pada umumnya orang beli dan sering kita lihat. Sebaiknya dalam memilih masker, belilah masker N95, N99 dan N100, karena masker ini mempunyai fungsi yang sangat bagus dalam penuringan udara,” jelasnya.
Masker N95 mampu menyaring hingga 95% partikel besar ataupun kecil yang mengandung virus di udara. Masker N95 ini biasa digunakan oleh orang-orang yang bekerja di sekitar zat berbahaya atau saat menangani asap akibat kebakaran hutan. Sementara, masker N95 bisa dipakai hingga lima kali, lalu setelahnya harus dibuang. Ada juga masker N99 dan N100. Kedua masker ini sama-sama memiliki tiga lapisan filter. Lapisan pertama berfungsi untuk menjebak partikel-partikel kasar seperti debu dan pasir.
Lapisan kedua untuk menyaring partikel-partikel yang masuk dan lapisan terdalam yang terbuat dari karbon aktif bisa memerangi pengotor gas seperti senyawa organik yang mudah menguap dan bau busuk.
Perbedaan dari kedua masker ini adalah kemampuan untuk menyaring udaranya. Masker N99 mampu menyaring udara hingga 99% sedangkan masker N100 mampu menyaring udara hingga 100%.
Dia menambahkan, untuk mencegah berbagai virus, selain dipakai masker, rajin cuci tangan, etika batuk dan bersin juga penting diingat dan dilakukan sebagai kebisaan yang baik.
“Tidak lupa juga untuk selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan rajin mengonsumsi vitamin, menjaga pola makan dan gaya hidup sehat,” ujarnya.
Banyak dokter menyarankan hal-hal tersebut sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit khususnya, bakteri dan virus dan juga supaya masyarakat lebih sering melakukan kebisaan yang baik. (Elita Sumakul/tr-02)
Tinggalkan Balasan