MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) secara tegas mengatakan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tidak melakukan lockdown. Melainkan pemerintah memberlakukan pembatasan perjalan darat di pintu masuk perbatasan daerah.

“Iya, kita sudah sepakat bersama para gubernur se-Sulawesi untuk menangani dan antisipasi penyebaran virus korona (Covid-19) dengan melakukan pembatasan perjalanan di pintu masuk daerah,” kata Gubernur Olly, Selasa (31/3/2020).

Dia menyebut, saat ini di pintu masuk atau perbatasan daerah Provinsi Sulut dan Gorontalo, tepatnya di wilayah Bolmong Raya sudah diberlakukan sistem buka tutup jalan.

“Hanya dibuka dari pukul 06.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA. Ini diberlakukan untuk perjalanan orang antar provinsi,” ungkapnya.

Gubernur menjelaskan, pembatasan perjalanan tidak berlaku bagi kendaraan yang mengangkut logistik baik pangan dan peralatan kesehatan. Pintu masuk juga, kata gubernur, telah diawasi ketat oleh petugas yang stand by melakukan pemeriksaan.

“Kalau mobil angkut logistik tetap jalan. Ada juga petugas di perbatasan yang berjaga dengan melakukan pemeriksaan lewat alat pengukur suhu tubuh,” tuturnya.

Lanjutnya, para petugas di perbatasan akan mengambil langkah tegas jika ditemui ada hal-hal yang mencurigakan.  “Seperti halnya jika didapati ada orang yang masuk ke Sulut dari Gorontalo tetapi tidak sehat misalnya, itu akan langsung dipulangkan kembali ke Gorontalo. Pemprov Gorontalo juga memberlakukan hal yang sama,” tuturnya. (rivco tololiu)