MANADO – Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Manado bekerja sama dengan Perkumpulan Perempuan untuk Kebudayaan dan Demokrasi (PEKA) Manguni Sulawesi Utara menggelar web diskusi (webkusi) dengan topik “Covid 19 dan Tantangan Tata Kelola Pemerintahan”.
Webkusi ini akan dibuka langsung Ketua AIPI Cabang Manado Steven Kandouw pada Senin (1/6/2020) besok, pukul 15.00 WITA.
Ketua PEKA Manguni Sulut Mayske Rini Liando menyebut, narasumber pada kegiatan diskusi adalah Adriana Elisabeth (Peneliti Politik LIPI), Sri Nuryanti (PP AIPI), Angel Damayanti (Dekan FISIP UKI JAKARTA), Femmy Suluh (Anggota AIPI Manado dan Kaban BKD Sulut).
Liando yang juga sebagai anggota TPD Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Sulut menerangkan, sedikitnya lima tujuan dan apa yang perlu dijawab dalam diskusi tersebut.
Pertama, mengapa koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota sepertinya tidak berjalan baik. Kedua, mengapa kementerian kerap beda dalam menerapkan kebijakan.
“Contohnya Kemendagri usulkan Pilakda 2020. Tapi pihak Kemenkes berharap agar Pilkada dilanjutkan jika keadaan sudah normal,” tuturnya, Minggu (31/5/2020).
Ketiga, lanjut dia, apakah latar belakang politik yang berbeda antara presiden, gubernur, bupati/wali kota menjadi pengaruh buruk atas tata kelola yang tidak terkoordinatif.
Keempat, mengapa sebagai gubernur tidak bisa mengendalikan bupati/walikota. Bagaimana agar implementasi gubernur sebagai wakil Pemerintah pusat dapat berjalan mutlak di tengah pengamanan Covid-19 dan Kelima, apa kesiapan pemerintah dalam menyiapkan aparatur profesional.
“Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah agar pelayanan publik tidak terganggu di tengah wabah Covid-19,” ungkap dosen Unima ini.
Sementara itu, Kepala Sekretariat AIPI Manado Boy Paparang mengatakan, diskusi akan dipandu oleh Minesia Lesawengen yang juga Direktur Media dan Pemilu Pusat Studi Kepemiluan Fisipol Unsrat. (rivco tololiu)