Jelang 75 Tahun Indonesia Merdeka, Warga di Perbatasan Filipina Akhirnya Nikmati Aliran Listrik

oleh
Foto bersama tim PLN di Desa Kawio, Pulau Kawio, Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe. (FOTO: Istimewa)

MANADO- Di zaman yang sudah modern ini, dengan pesatnya perkembangan teknologi, ternyata masih ada sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) yang belum mengecap aliran listrik.

Penantian panjang warga yang berada di dekat dengan perbatasan Indonesia dan Filipina yakni Desa Kawio, Pulau Kawio, Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulut, berbuah manis
PT PLN (Persero) membuktikan lagi komitmennya hingga ke ujung negeri dengan masuknya listrik mengaliri 52 sambungan rumah yang sudah mendaftar menjadi pelanggan. Masih ada lagi calon pelanggan yang akan menyusul. Mimpi warga desa tersebut diwujudkan PLN pada Kamis (18/6/2020) lalu.

Dengan menempuh perjalanan sekira 16 jam menggunakan kapal laut Perintis Sabuk Nusantara 109 dari Pelabuhan Tahuna, akhirnya tim PLN sampai di lokasi Penyalaan Listrik Desa.

Penyalaan listrik dihadiri langsung oleh Mulke Gal Tumanken selaku Manajer UP3 Tahuna dan para Manajer Bagian PLN, juga pemerintah daerah yang diwakili oleh Jonathan Antarani, selaku Sekretaris Kecamatan Marore, dan Bathin Mamintade selaku Kepala Desa Kawio.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Suluttenggo, Leo Maria Basuki Bremani mengatakan, Inilah suatu keyakinan dan tekad untuk mewujudkan terpenuhinya listrik bagi seluruh warga atau rasio elektrivikasi mencapai 100% sebelum kemerdekaan RI ke-75 tahun pada Agustus mendatang.

“Program Listrik Desa ini selain untuk mendukung program pemerintah dan PLN yaitu peningkatan rasio elektrifikasi, juga diharapkan masyarakat di daerah 3T (Terluar, terdepan, tertinggal) dapat menikmati manfaat listrik untuk peningkatan perekonomian masyarakat di perbatasan.” ujarnya kepada KORAN SINDO MANADO/SINDOMANADO.COM, Jumat (26/6/2020).

Mulke Tumanken selaku Manajer UP3 Tahuna menyampikan bahwa Kelistrikan Pulau Kawio disuplai dari PLTD  berkapasitas 100 kw dengan Gardu Distribusi kapasitas 50 kVA, yang didistribusikan melalui jaringan Tegangan menengah (JTM) sepanjang 0.05 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang  500 meter.

“PLN siap untuk melayani kebutuhan listrik di pulau kawio. Dengan masih ada beberapa masyarakat yang belum menjadi pelanggan, agar dapat segera menyusul saudara-saudara yang sudah menjadi pelanggan PLN, kami bersedia dan siap melayani masyarakat sekaligus diharapkan Pembangkit dan Jaringan listrik yang sudah ada bisa terpakai secara optimal,” tambah Mulke
D itempat yang sama, Kepala Desa Kawio Bathin Mamintade menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada PLN yang telah menghadirkan listrik di pulau kawio. “Selaku pemerintah Desa Kawio bersama masyarakat berterima kasih kepada PLN yang telah hadir di Pulau Kawio. Karena kami merasa bangga kepada PLN dan sangat bersyukur apa yang telah didambakan oleh masyarakat perbatasan telah terjawab, terima kasih PLN!”ungkapnya.

Adapun, untuk memudahkan layanan informasi, pelanggan dapat men-download Aplikasi PLN Mobile dari Playstore/AppStore. Manfaatnya, masyarakat langsung mendapatkan informasi dari fitur-fitur seperti cek tagihan dan riwayat token; permohonan pasang baru, perubahan daya, penyambungan sementara; cek status pengaduan dan permohonan; informasi tarif listrik terkini. Pelanggan juga dapat menghubungi contact center PLN 123 dengan voice over internet protocol (VoIP) menggunakan pulsa data tanpa pulsa telepon. (Claudia Rahim/*)