MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat memperhatikan serius para pelaku pariwisata ekonomi kreatif (parekraf) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw bersama Direktur Hubungan Antar lembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kartika Candra Negara menyalurkan 2.500 paket bahan pokok lauk siap saji kepada para pelaku parektraf yang terdampak Covid-19 di lobi Kantor Gubernur Sulut, Rabu (5/8/2020).
Dalam penyaluran bantuan nampak hadir Sekdaprov Edwin Silangen, Kadis Pariwisata Henry Kaitjily dan perwakilan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Sulut yang menerima bantuan.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw mengapresiasi upaya Kemenparekraf meringankan beban pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Sulut yang terdampak Covid-19.
“Saya mengapresiasi teman-teman dari Kemenperakraf RI. Ini merupakan salah satu wujud dari sinergitas antara pemerintah daerah dengan pusat. Dan harus juga pemerintah daerah bersama sama mengantisipasi efek Covid terutama jaringan ekonomi secara khusus untuk teman teman kemenparekraf yang ada di daerah ini,” kata Kandouw.
“Tentunya kita bersyukur sekali karena daerah Sulut paling banyak terdampak Covid di sektor pariwisata. Ini sangat membantu dan begitu nyata, simpati dan empati dari pemerintah pusat. Sekali saya atas nama Gubernur dan pemerintah provinsi serta masyarakat Sulut mengucapkan banyak terimakasih,” lanjutnya.
Sebelumnya, Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf Kartika Candra Negara mengatakan program bantuan Balasa akan terus dilanjutkan hingga pandemi Covid-19 berakhir.
“Kita akan lihat kedepan jika dampak Covid masih ada tentunya kita akan upayakan bantuan. Tapi lebih dari itu yang perlu kami sampaikan pesannya bahwa masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulut harus terus semangat, punya daya juang, harus berkreasi serta mempersiapkan diri di era new nomal ini. Agar ketika keadaan sudah normal. Sulut sudah siap, baik ekonomi kreatifnya maupun pariwisatanya,” tandas Candra.
Usai itu, Wagub Kandouw menyalurkan bantuan bahan pokok, kemasan dan peralatan kepada Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak pandemi Covid-19 di Kota Tomohon.
Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan operasi pasar murah bahan pokok bersubsidi yang menjual 600 paket bapok untuk masyarakat Tomohon.
Dalam sambutannya, Wagub Kandouw mengajak seluruh warga Tomohon agar selalu berikhtiar menghadapi pandemi Covid-19 dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Dalam situasi Covid-19, torang harus membiasakan diri dalam menghadapi keadaan seperti ini. Dan hidup harus berjalan terus seperti jaga kesehatan serta berikhtiar semangat untuk hidup bahkan bekerja serta bersekolah,” ujarnya.
Dia juga mengajak warga untuk selalu berharap dan percaya kepada Tuhan bahwa pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.
“Mudah-mudahan satu ketika bencana non alam ini akan selesai. Torang tidak tahu kapan tapi Tuhan tidak pernah memberikan cobaan yang torang samua tidak mampu melewatinya. Semoga Tuhan menolong kita semua,” tutup Kandouw. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan