MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey meninjau perkembangan pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (18/8/2020).
Potensi bendungan Kuwil Kawangkoan mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat di Bumi Nyiur Melambai, sehingga dijadikan sebagai salah satu proyek strategis nasional program pembangunan 49 bendungan baru Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR menargetkan proyek bendungan berbandrol Rp1,4 triliun ini selesai pada tahun 2021.
“Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 75 persen,” ujar Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi I Bastari pada Kamis pekan lalu (13/8/2020).
Diketahui, bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik, dimana Manado pernah mengalami banjir bandang pada 2014 silam.
Di sisi lain, waduk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan kapasitas 2 x 0,70 MW, serta pengembangan pariwisata.
Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare (ha). Pembangunan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-DMT lewat skema Kerja Sama Operasi (KSO), serta PT Nindya Karya (Persero) Tbk.
Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, manfaat bendungan Kuwil Kawangkoan sangat berarti untuk masyarakat dan juga daerah. Pasalnya, bendungan raksasa tersebut multi fungsi, baik dalam pengendalian banjir, sumber energi listrik dan juga objek wisata.
“Saya juga berharap agar pembangunannya bisa dipercepat supaya dapat tuntas tepat waktunya. Ini memang sangat dinanti oleh masyarakat,” tuturnya.
Olly menyebut, pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut merupakan perhatian khusus pemerintah pusat untuk daerah ini.
“Hanya beberapa provinsi yang mendapatkan proyek ini. Apalagi di Sulut memang belum pernah ada dibangun bendungan besar yang bisa mengontrol debit air yang tinggi. Apalagi bisa sebagai tempat penampung air, yang dimana fungsinya bisa mengairi lahan pertanian di musim kemarau,” tandasnya.
Peninjauan pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan turut dihadiri Sekdaprov Sulut Edwin Silangen dan jajaran Balai Sungai Wilayah Sulawesi I. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan