MANADO — Pejabat sementara (PJs) Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Agus Fatoni menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Senin (28/9/2020).

Fatoni disambut Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh, didampingi Komisioner KPU Sulut Salman Saelangi, Meidy Tinangon, Lanny Ointu dan Sekretaris KPU Sulut Pujiastuti. Kemudian dilanjutkan mengunjungi Bawaslu Sulut diterima langsung Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda dan Pimpinan Mustarin Humagi.

“Mengunjungi KPU Sulut untuk berkoordinasi terkait dengan pelaksanaan tugas kita masing-masing. Pemerintah daerah ada tugasnya sendiri dan KPU ada tugasnya sendiri,” ujar Fatoni, kepada wartawan usai kunjungan tatap muka dengan KPU Sulut.

Lanjut dia, kemudian untuk memperlancar komunikasi biar pelaksanaan tugas kita masing-masing bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.

“Karena Pilkada ini menjadi tugas kita semua termasuk pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, teman-teman wartawan agar pelaksanaan pilkada itu berjalan lancar, sukses, aman dan sehat,” sebutnya.

Sementara itu, dalam kunjungan ke Bawaslu Sulut, Fatoni berharap agar pilkada 2020 di Sulut dapat berjalan dengan lancar, baik, jujur dan adil. Setiap proses tahapan pilkada agar bisa sukses sesuai regulasi dan sukses dalam pencegahan pandemi covid-19.

“Pemprov selalu siap untuk berkoordinasi dan memfasilitasi setiap kebutuhan penyelenggara pemilu dalam pilkada saat ini. Terkait dengan pilkada saat ini kita semua menghadapi tantangan sulit dengan melaksanakan pilkada ditengah pandemi covid-19. Namun, mari buktikan bahwa Sulut pasti bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab bersama antara penyelenggara pemilu dan Pemerintah Sulut pada pilkasa tahun 2020 ini,” harapnya.

 

Ia menambahkan, semoga pilkada menjadi momentum penanganan covid-19. Pemerintah juga mendorong agar bahan kampanye disesuaikan dengan keadaan pandemi covid-19 saat ini.

“Dalam bentuk APK Protokol covid-19, agar ke depan, diharapkan kepala daerah terpilih bisa menerapkan pencegahan dan penanganan covid bagi masyarakat di Sulut,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh mengatakan, kehadiran Pjs Gubernur Sulut untuk berkoordinasi dengan penyelenggara pemilihan. Beliau menyampaikan, salah satu tugas sebagai pejabat sementara antara lain menyukseskan tahapan pilkada.

“Kita menyampaikan ke beliau untuk mendukung tahapan-tahapan pemilihan dan beliau bersedia untuk mendukungnya. Ada hal-hal tertentu kita koordinasikan kita segera koordinasikan. Kita juga menyampaikan ke beliau terkait dengan protokol kesehatan covid-19 dan Pjs Gubernur menyatakan mendukung nanti ada pembahasan terkait dengan peraturan daerah penerapan protokol kesehatan,” beber Mewoh.

Terpisah, Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda menjami, pihaknya melakukan optimalisasi pengawasan dalam tahapan kampanye di tengah pandemi covid-19. Selain itu juga, untuk memastikan ketentuan kampanye paslon sesuai aturan yang berlaku.

“Bawaslu juga memastikan keamanan dan pencegahan terhadap penyebaran virus covid-19 sebagai bentuk penananganan covid-19 di setiap tahapan Pilkada tahun 2020 dilanjutkan kembali pada bulan Juni kemarin. Selain itu, kita mengantisipasi terhadap pemilih di daerah perbatasan yang masih memiliki keterangan berdomisili di dua daerah kabupaten/kota,” beber Herwyn.

Selanjutnya, Bawaslu Sulut juga  mengantisipasi pemilih yang bukan merupakan warga WNI dan ada juga manipulasi data terkait dengan pemilih yang tidak valid, hal ini berkaca dari proses pemilu tahun 2019 silam.

Dia menegaskan, selain mencegah dan mewaspadai proses pilkada sesuai dengan protokol covid-19, proses pilkada 2020 ini harus  diterapkan sesuai kepastian hukum kepemiluan dan aturan-aturan pendukung lainnya dalam pelaksanaan pemilihan untuk menjamin penindakan Bawaslu secara kelembagaan terhadap pelanggaran dalam Pilkada 2020.

Diketahui, dalam kunjungan tersebut, PJs Gubernur Sulut Agus Fatoni didampingi Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut Steven Liow. (valentino warouw)