MANADO — Satu lagi prestasi membanggakan ditorehkan polisi wanita (polwan) asal Sulawesi Utara (Sulut). Di mana, salah satu personelnya mampu menyelesaikan tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Benua Afrika, tepatnya di Darfur Sudan.

Dia adalah Bripka Rhini Anggerini yang bertugas di Polresta Manado. Bripka Rhini merupakan satu dari lima belas polwan di seluruh Indonesia yang dikirim ke Darfur Sudan di Afrika untuk misi perdamaian PBB.

Rhini mengungkapkan, ia masuk dalam Kontingen FPU 11 Unamid UN yang beranggotakan 140 personel. Dimana Kontingen Indonesia tersebut pertama kali yang mengirimkan pasukan yang ada polwannya.

“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik dan bisa kembali ke tanah air,” ujar Rhini, usai menerima penghargaan dari Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra, di Lobi Lantai 2 Mapolda Sulut, Rabu (4/11/2020).

Diceritakan Rhini, di Darfur Sudan, ia bersama personel polwan lainnya melaksanakan tugas-tugas seperti layaknya pasukan pria lainnya. “Kami melakukan patroli, melindungi dan membantu warga sipil di tengah konflik bersenjata yang terjadi di Sudan,” sebutnya.

Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra menyerahkan penghargaan kepada sembilan personel yang sukses menjalankan tugas di Sudan.

Lanjutnya, ia dan rekan-rekan yang tergabung dalam Kontingen FPU 11 Unamid ini, berangkat ke Sudan pada 9 Maret 2019 dan kembali ke Indonesia 5 September 2020.

“Tentunya ada perasaan jenuh, kangen dengan keluarga namun itu semua bisa disiasati dengan berbagai kegiatan seperti olah raga dan latihan-latihan ringan lainnya,” ucap polwan yang sudah memiliki dua putra ini.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Polri yang sudah memberikan kesempatan mengemban tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. “Pengalaman bertugas di Sudan merupakan sesuatu yang luar biasa, semoga ini menjadi penyemangat khususnya bagi saya dalam melaksanakan tugas kedepan,” pungkas Rhini.

Diketahui, selain Bripka Rhini, Kapolda Sulut juga menyerahkan penghargaan kepada delapan personel lainnya yang melaksanakan misi perdamaian di Sudan. (deidy wuisan/get)