RATAHAN- Posko Covid-19 masing-masing desa di seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kembali diaktifkan. Hal ini menyusul dicanangkan Kampung Tangguh dan siaga untuk menekan penyebaran virus korona secara terpadu.

Seiring dengan hal tersebut, Bupati James Sumendap menegaskan jika Aparatur Negeri Sipil (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL) wajib terlibat dan memberi diri dalam pos penjagaan di desa masing-masing.

“Jadi ini dengar baik-baik. Kalau sebelumnya untuk Posko di desa hanya digilir perangkat Desa, maka untuk Posko di Kampung Tangguh siaga ini, wajib melibatkan ASN dan THL yang yang tinggal di desa tersebut,” tegas Bupati.

Selain itu, kata dia, Kampung Tangguh dan Siaga ini akan dilakukan secara terpadu termasuk juga melibatkan aparat Kepolisian dan TNI.

“Tujuan pendirian Posko ini untuk memantau aktivitas masyarakat. Seperti halnya yang kumpul-kumpul melibatkan banyak orang. Begitu pula dengan aktivitas keluar masuk warga,” ujar Bupati.

Ditambahkan jika nantinya untuk Posko Kampung Tangguh ini akan dilombakan terkait efektivitas penjagaannya. Bupati mengatakan jika akan ada reward bagi pemenang.

“Jadi indikator penilaian perlombaan adalah desa mana yang bisa menekan angka penyebaran Covid paling maksimal,” timpal Bupati.

Sementara itu, lewat Surat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Mitra, menyebut jika 6 Posko dari 8 Posko penjagaan di perbatasan Kabupaten Mitra akan dibubarkan.

“Khusus untuk Posko perbatasan, tinggal dua titik yang tetap kita pertahankan yakni di titik Gunung Potong Desa Pangu dan Ratatotok,” ujar Ketua Satgas Covid-19 Mitra Jani Rolos. (Marvel Pandaleke)