MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mempersiapkan strategi untuk menggarap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama beberapa tahun kedepan.
Baru-baru ini, Bapenda menggelar rapat khusus membahas proyeksi pendapatan daerah tahun 2022-2026.
“Iya, kita sudah bahas lewat rapat untuk memproyeksikan pendatan daerah untuk tahun 2022 sampai tahun 2026,” kata Kepala Bapenda Sulut, Olvie Atteng, Jumat (12/2/2021).
Ia menyebut, dalam rapat pihaknya mengundang sejumlah pihak termasuk akademisi untuk memberikan masukan.
“Memang kita sadari masih banyak potensi-potensi PAD yang belum kita gali. Makanya kita rutin melakukan koordinasi dan bertukar pikiran lewat rapat,” tuturnya.
Olvie mengakui, sejumlah masukan para akademisi menyarankan perlu ada perencanaan serta analisis objek pajak dan retribusi di dalamnya.
“Antara lain pemanfaatan aset milik pemerintah daerah seperti RSUD Provinsi Sulut, UPTD Rumah Sakit Mata Masyarakat,” terangnya.
Selain itu, lanjut Olvie, pihaknya juga disarankan pada periode 2022-2026, agar pendapatan dari BBN KB 2 dapat dioptimalkan dengan mewajibkan kepemilikan kendaraan atas nama sendiri sesuai KTP untuk memudahkan penagihan pajak jika terjadi penunggakan.
“Ini pastinya masukan sangat baik bagi Bapenda Sulut untuk mengoptimalkan sumber-sumber PAD kedepannya,” tandas Olvie. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan