ONDONG – Kondisi penghujan sepekan terakhir ini mendapat perhatian serius pemerintah kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Pasalnya, kondisi ini bisa memicu timbul penyakit seperti serangan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Bupati Sitaro Evangelian Sasingen mengatakan, untuk mengantisipasi serangan DBD, warga diminta tetap menjaga kebersihan lingkungan. “Masa pandemi ini bukan hanya virus Korona (Covid-19) yang kita waspadai, namun kasus DBD juga patut kita waspadai bersama,” kata dia, di Ondong kemarin. Menurut Sasingen, cara antisipasi melakukan fogging bukan solusi yang aman bagi warga.
“Karena itu, pemerintah daerah tidak bosan-bosan mengingatkan warga. Apalagi beberapa hari ini sering turun hujan,” ucapnya lagi. Sasingen menambahkan, melalui Puskesmas pemerintah juga membagikan bubuk abate. Bubuk ini akan ditaburkan pada sumur warga untuk menekan perkembangan jentik nyamuk. Sebab, warga banyak menggunakan sumur sebagai penampung air bersih.
“Walaupun dilakukan fogging tidak bisa menjamin kalau penyebaran DBD dapat teratasi. Di sisi lain, pengasapan mempunyai efek buruk bagi warga. Ini hanya salah satu solusi, tapi yang lebih optimal dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan, dengan melakukan progran 3 M,” pungkasnya. Kepala Dinas Kesehatan Sitaro Semuel Raule, menambahkan, dua tahun terakhir pihaknya berhasil menekan kasus DBD.
“Kesadaran masyarakat sudah tinggi untuk mengantisipasi DBD. Mari kita tetap sama-sama menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari kasus DBD,” tandasnya.(Jackmar Tamahari)