JAYAPURA – Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau yang kerap mengklaim diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyandera pesawat Susi Air dari maskapai PT Asi Pudjiastuti Aviation.
Pesawat jenis Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY berikut pilot dan tiga orang penumpang itu disandera Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (12/3/2021).
Pilot pesawat, Susi Air Captain Pilot Ian John Terrence Hellyer yang merupakan warga negara Selandia Baru mengungkapkan bahwa dirinya bersama tiga orang penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekira 30 orang KKSB selama dua jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak, sekira pukul 06.20 WIT. Ketiga warga asli Papua adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.
Menurut Ian, dua diantara puluhan KKSB membawa senjata laras panjang. Beruntung nasib baik masih berpihak kepada mereka dimana kurang lebih dua jam disandera. Ian dan tiga penumpang lain tidak mengalami tindak kekerasan, walaupun dia dan para penumpang lainnya merasa khawatir akan keselamatannya, karena sempat ditodong senjata.
Ian mengungkapkan, bahwa KKSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri. Selain itu, KKSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan Kepala Kampung karena tidak memberikan dana desa.
Pihak Kepolisian Polda Papua hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait dengan insiden tersebut. Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dikonfirmasi lewat telepon membenarkan kejadian tersebut.
“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama dua jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” ucapnya. Suriastawa mengatakan, penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KSB dan sekitar pukul 08.36 WIT Pesawat Susi Air PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.
“Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian” tambahnya.
Lapangan terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa, dan belum terdapat jaringan telepon dan internet.
Sumber: Sindonews.com
Tinggalkan Balasan