AMURANG- Dua orang penambang tertimbun longsor di lokasi penambang rakyat yang ada di Desa Karimbow, Kecamatan Motoling, Minahasa Selatan (Minsel).

Diketahui korban bernama Melky Korah dan Yani Lombok. Kedua korban beralamat di Desa Tokin. Berdasarkan informasi, ada empat korban. Dua sudah dievakuasi sesama rekan kerja dan mengalami luka-luka dan patah tangan, sementara dua korban masih di dalam.

Kantor Basarnas Manado melalui UPT di Amurang telah memerintahkan tim untuk turun ke lokasi. Basarnas Manado manerima informasi pada Kamis (18/3/2021) malam.

Tim SAR gabungan seperti, Basarnas, Satpol-PP, Koramil, Polres, pemerintah daerah dan masyarakat setempat berjibagu bersama untuk mengeluarkan korban dari dalam yang tertimbun bebatuan. Hanya beberapa orang yang diizinkan masuk ke dalam untuk melihat kondisi sejauh 300 meter dari mulut lubang. Kedua korban sudah diketahui lokasinya tetapi tanah atau bebatuan di sekitar korban sangat labil sehingga memerlukan penanganan khusus. Sampai sore ini tim SAR gabungan masih berupaya untuk mensterilkan bebatuan dan tanah dengan menahan menggunakan papan dan balok sehingga pada saat pemindahan batu batu yang menimpa korban di sekitarnya bisa aman.

Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga memberikan semangat kepada tim yang terlibat di lokasi kejadian. “Saya memahami proses ini memang sangat diperlukan kehati-hatian dalam pemindahan bebatuan atau tanah yang menimpa korban sekali salah ambil bebatuan bisa fatal,” ujarnya, Jumat (19/3/2021). (VW)