Ini Program Kerja Unggulan TPID Sulut di 2021

oleh
Tampak HLM TPID Sulut tahun 2021 yang digelar di Ruang Tondano Kantor Perwakilan BI Sulut, kemarin. (Foto: Fernando Rumetor)

MANADO – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) baru saja menggelar High Level Meeting (HLM) tahun 2021 pada Rabu (31/3/2021) di Ruang Tondano Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulut.

Dihadiri para pimpinan dan perwakilan dari masing-masing 15 kabupaten dan kota yang ada di Bumi Nyiur Melambai, HLM itu pun menghasilkan poin-poin kesepakatan yang bakal diimplementasikan pada tahun 2021 ini.

“Pada tahun 2021, TPID Sulawesi Utara akan memperkuat sinergi dan kerja sama dengan TPID Kabupaten/Kota serta instansi teknis di Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya strategis pengendalian inflasi,” tutur Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat.

Menurutnya, ada empat program kerja unggulan yang bakal didorong oleh TPID Sulut pada tahun ini. Yang pertama ialah penguatan lembaga kelompok tani, pedagang cabai dan tomat sayur, serta kelompok nelayan.

Lalu yang kedua adalah penguatan program Gerakan BARITO dengan pemanfaatan platform digital, serta menjaga level CBP lewat penggunaan aplikasi e-commerce serta media sosial lainnya seperti Facebook dan Instagram untuk penjualan hasil panen petani dan masyarakat.

“Ketiga ialah pengembangan model bisnis KAD (Kerjasama Antar Daerah) dengan mengoptimalkan peran swasta dan BUMD lewat penjajakan kerja sama antara petani dan pedagang intra ataupun inter Sulut, Gorontalo Maluku Utara. Serta yang keempat adalah penyusunan konsep pengendalian inflasi melalui pasar induk,” paparnya.

“Namun demikian, kita tetap harus waspada mengingat banyaknya tantangan dalam pengendalian kedepan yang masih harus kita hadapi. Selain itu, kita juga harus mempersiapkan diri jelang perayaan Hari Besar Keagamaan yang sebentar lagi akan datang yaitu Hari Paskah serta persiapan memasuki Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.

Kedepannya, kata Arbonas, koordinasi intensif dan sinergi antar Dinas/Instansi terkait yang sudah sangat baik dan efektif dalam mengendalikan inflasi Sulut perlu dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan.

“Dengan berpedoman pada prinsip 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi Efektif untuk membentuk ekspektasi,” tutur Arbonas dalam HLM TPID yang juga dihadiri oleh Gubernur Sulut sekaligus Ketua TPID Sulut, Olly Dondokambey. (Fernando Rumetor)